Pria Korban Tabrak Lari Motor Roda Tiga di Sleman

Seorang pria berusia 63 tahun, warga Sleman menjadi korban tabrak lari motor roda tiga. Kini korban opname di rumah sakit. Berikut kronologinya.
Krban tabrak lari saat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Murangan Sleman. (Foto: Dok Widia/Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Seorang pria bernama Abdul Qodir, 63 tahun, terlihat berbaring lemas menggunakan peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman. Pria malang ini menjadi korban tabrak lari pengendara tak dikenal di pasar Sleman Jalan Sersan Kusdiyo, Triharjo, Kabupaten Sleman, daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Insiden tersebut menyebabkan luka yang cukup serius. Sebanyak empat tulang rusuk di bagian kiri patah, luka di bagian kepala, dan memar-memar di tubuh korban.

Widia Astuti, 31 tahun, mengatakan ayahnya ditabrak pengendara motor roda tiga pada Senin, 14 September 2020. Ayahnya berangkat sendiri mengendarai motor untuk membeli makanan ringan ke Pasar Sleman. "Iya betul ayah saya jadi korban tabrak lari di Pasar Sleman tepatnya di perempatan pasar dekat masjid," katanya saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu, 16 September 2020.

Mendapat kabar buruk, dirinya bergegas ke lokasi untuk menemui ayahnya yang saat itu sudah terjatuh. Dirinya langsung meminta bantuan warga sekitar. "Tiba di sana ayah sudah ditolong warga. Tak beberapa lama datang mobil ambulans dan langsung membawa ke RS Murangan," ucapnya.

Postingan Tabrak Lari di FBAnak korban memosting kejadian tabrak lari yang menimpa ayah di FB. (Foto: Istimewa)

Widia menjelaskan ayahnya menderita luka cukup parah sehingga harus mendapat perawatan intensif dan menjalani operasi. Saat ini kondisi ayagnya belum sepenuhnya pulih. Diduga karena membentur jalan aspal, sehingga masih sulit mengingat orang yang menjenguknya. Apalagi usianya sudah tidak muda lagi.

Iya betul ayah saya jadi korban tabrak lari di Pasar Sleman tepatnya di perempatan pasar dekat masjid.

Widia mengungkapkan, dari informasi yang diperolehnya, peristiwa bermula kala ayahnya berjalan pelan di sisi kiri menggunakan motor. Tiba-tiba dari belakang melaju pengendara sepeda motor jenis Tosa.

Pengendara motor roda tiga diduga akan mendahului dari sisi kanan namun malah menyenggol ayahnya. Si pengendara motor roda tiga tidak berhenti, namun terus memacu kendaraannya seakan tidak terjadi apa-apa. "Kata saksi, pengendara Tosa (motor roda tiga) itu berkendara dengan kecepatan kencang. Setelah menyenggol, dia bablas pergi enggak berhenti," katanya.

Baca Juga:

Pihaknya mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Widia tak banyak meminta dari insiden yang menimpa ayahnya. Hanya saja kejadian tersebut diharapkan tak kembali terjadi dan menimpa orang lain.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sleman, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mega Tetuko membenarkan kejadian tersebut. Kendati demikian pihaknya belum bisa membeberkan lebih jauh lantaran kasus masih dalam penyelidikan.

"Iya benar terjadi dugaan kecelakaan tabrak lari (Pasar Sleman). Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Untuk kronologinya masih kami dalami lagi," ucap AKP Mega dihubungi melalui pesan singkat. []

Berita terkait
Ojol Asal Bantul Jadi Korban Tabrak Lari di Sleman
Ojol asal Bantul menjadi korban tabrak lari di Jalan Affandi Sleman. Ojol berharap si penabrak ada etikad baik, setidaknya minta maaf.
Mahasiswi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta Meninggal
Mahasiswi yang menjadi korban tabrak lari di Jalan Affandi Sleman akhirnya meninggal. Polisi kini memburu pelaku.
Kronologi Tabrak Lari di Jalan Affandi Yogyakarta
Polisi memburu terduga pelaku tabrak lari di Jalan Affandi Sleman. Korban yang ditabrak mahasiswi asal Pekanbaru.