Jakarta – Jaksa di Kanada mengatakan seorang laki-laki yang dituduh sengaja membunuh keluarga Muslim dengan truknya, akan menghadapi dakwaan terorisme selain dakwaan pembunuhan. Jaksa pada Senin, 14 Juni 2021, mengatakan tindakan Nathaniel Veltman memenuhi syarat untuk ditingkatkan menjadi dakwaan terorisme.
Veltman dituduh menabrak keluarga dengan truknya di tempat parkir di London, Ontario, Kanada, pada 6 Juni 2021. Polisi menuduh laki-laki berusia 20 tahun itu merencanakan serangan dan mengatakan, ketika itu ia tampak mengenakan seperti pelindung tubuh dan helm.
Warga Kanada berkumpul untuk mendoakan para korban serangan teroris, 8 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)Veltman juga menghadapi empat dakwaan pembunuhan atas kematian Salman Afzaal, istrinya, putri mereka yang berusia 15 tahun, dan ibu Afzaal. Keluarga itu sedang berjalan-jalan sore di dekat rumah mereka ketika serangan itu terjadi.
Putra pasangan itu yang berusia sembilan tahun selamat tetapi masih di rawat di rumah sakit karena mengalami luka serius.
Dakwaan-dakwaan baru itu ditambahkan dalam sidang singkat di pengadilan Senin di mana Veltman muncul melalui tayangan video. Ia belum mengajukan permohonan keringanan hukuman dan akan kembali diadili pada 21 Juni 2021.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau (Foto: voaindonesia.com/Reuters)
Serangan itu adalah yang paling mematikan terhadap Muslim Kanada sejak penembakan di sebuah masjid di Kota Quebec yang menewaskan enam orang pada 2017.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, juga menggambarkan insiden itu sebagai serangan teroris, dengan mengatakan serangan itu dimotivasi oleh kebencian (my/lt)/voaindonesia.com. []
