Presiden Taiwan Ingatkan China Bahwa Konflik Militer Bukan Jawaban

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menandai tahun baru dengan pesan untuk China: konflik militer bukanlah jawabannya
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, berbicara pada upacara penyerahan pangkat pejabat militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, di Kementerian Pertahanan di Taipei, Taiwan, 28 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Annabelle Chih)

Jakarta – Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menandai tahun baru dengan pesan untuk China: konflik militer bukanlah jawabannya. "Kita harus mengingatkan pihak berwenang Beijing untuk tidak salah menilai situasi dan untuk mencegah ekspansi 'petualangan militer' secara internal," kata Tsai pada Sabtu, 1 Desember 2021, dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan langsung di Facebook.

China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik dalam dua tahun terakhir untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Dalam pidato Tahun Baru Presiden China Xi Jinping sehari sebelumnya, dia mengatakan penyatuan lengkap "Tanah Air" adalah aspirasi yang dimiliki oleh orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan.

china taiwanLetak geografis China dan Taiwan (Foto: gisreportsonline.com)

Taiwan mengklaim sebagai negara merdeka dan telah berulang kali bersumpah untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.

“Militer jelas bukan pilihan untuk menyelesaikan perselisihan lintas selat. Konflik militer akan berdampak pada stabilitas ekonomi,” kata Tsai. "Kedua pihak kita bersama-sama memikul tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional."

Sikap Taiwan selalu "untuk tidak menyerah saat menghadapi tekanan dan tidak terburu-buru maju saat menerima dukungan," ujar Tsai.

Untuk meredakan ketegangan di kawasan itu, baik Taipei maupun Beijing harus "bekerja keras untuk menjaga mata pencaharian masyarakat dan menenangkan hati rakyat," “Agar menemukan solusi damai untuk masalah bersama,” kata Tsai.

Tsai juga mengatakan Taiwan akan terus memantau situasi di Hong Kong, menambahkan bahwa campur tangan dalam pemilihan legislatif baru-baru ini dan penangkapan staf senior minggu ini di media pro-demokrasi Stand News "membuat orang semakin khawatir tentang hak asasi manusia dan kebebasan. pidato di Hong Kong."

“Tata kelola yang stabil adalah tujuan terpenting Taiwan pada 2022,” kata Tsai. “Kami akan memegang teguh kedaulatan kami, menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, mempertahankan kedaulatan wilayah dan keamanan nasional, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik,” tegasnya (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

China Ancam Perusahaan yang Bantu Aktivis Kemerdekaan Taiwan

Adu Jotos Diplomat China dan Taiwan, Satu Luka Parah

Awal Konflik Antara Taiwan dan China

China dan Taiwan Saling Kecam Soal Masa Depan Taiwan

Berita terkait
Taiwan Akan Kembali Bersatu dengan China
Taiwan adalah "pengembara" yang pada akhirnya akan pulang dan bukanlah bidak catur yang untuk dimainkan
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina