Presiden: Tahun Depan Minimal Pembangunan 300 Jembatan Gantung

"Kebutuhannya ribuan, baik di Jawa atau luar Jawa. Tahun ini kita memang hanya membangun 70-an, tapi tahun depan kita targetkan minimal 300."
Jembatan Gantung Mangunsuko, di Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Senin (18/9). (Foto: Biro Pers Setpres)

Magelang, (Tagar 18/9/2017) - Sebelum bertolak menuju Kota Cirebon, Presiden Joko Widodo terlebih dulu meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko, di Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Senin, (18/9). Jembatan sepanjang 120 meter tersebut menghubungkan Desa Mangunsuko dengan Desa Sumber, Kabupaten Magelang.

Melalui siaran pers yang dirilis Biro Pers Sekretariat Presiden, setelah melihat sendiri bagaimana konstruksi dan jembatan tersebut dibangun, Presiden yang didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku puas dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini. Ia menyebut bahwa jembatan-jembatan serupa itu sangat diperlukan di banyak daerah.

"Kebutuhannya ribuan, baik di Jawa atau luar Jawa. Tahun ini kita memang hanya membangun 70-an, tapi tahun depan kita targetkan minimal 300, tahun depannya lagi kita tingkatkan lagi. Karena data yang masuk ke kita ada ribuan permintaan membuat jembatan seperti ini," jelas Jokowi.

Pembangunan jembatan-jembatan tersebut memang harus digalakkan. Sebab, wilayah-wilayah yang tadinya terpisahkan kini dapat terhubung dan mendukung mobilitas orang maupun barang dengan lebih efektif dan efisien.

"Ini bisa dilewati kendaraan, tentu saja mobilitas orang maupun barang bisa cepat. Kalau tidak kan mutar ke sana berapa puluh kilometer," kata Presiden.

Selain meninjau jembatan gantung Mangunsuko, Presiden juga mendapatkan penjelasan mengenai proyek rumah susun di Kabupaten Magelang. Ia juga menandatangani prasasti pembangunan jembatan gantung Mangunsuko, jembatan gantung Krinjing, rumah susun di Desa Tanggul Rejo, Desa Gunung Pring, serta Desa Gulon Kabupaten Magelang. (Fet)

Berita terkait