Presiden Pakistan Bergabung dalam Unjuk Rasa Soal Kashmir

Unjuk rasa di Islamabad itu berlangsung jelang peringatan dua tahun keputusan India mencabut status semiotonom kawasan yang disengketakan itu
Presiden Pakistan Arif Alvi (tengah) bersama anggota parlemen lain ikut pawai solidaritas dengan warga Kashmir, jelang peringatan dua tahun keputusan India cabut status semi-otonomi wilayah yang disengketakan, di Islamabad, Pakistan, 5 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/A. Hussain)

Jakarta – Ratusan orang, Kamis, 5 Agustus 2021, pawai bersama-sama dengan para legislator di Ibu Kota Pakistan, Islamabad, untuk menunjukkan solidaritas dengan Kashmir. Unjuk rasa di Islamabad itu berlangsung menjelang peringatan dua tahun keputusan India mencabut status semiotonom kawasan yang disengketakan itu.

Presiden Pakistan, Arif Alvi, pawai bersama dengan menteri-menteri dan para anggota parlemen, sementara para partisipan melambai-lambaikan bendera Kashmir.

“Kami peringatkan India, kalian bermain api,” kata Alvi kepada kerumunan massa. “Tidak akan ada orang Pakistan yang duduk tenang hingga Kashmir merdeka,” katanya.

letak khasmirLetak geografis Khasmir antara India dan Pakistan (Foto: warsintheworld.com)

PM India, Narendra Modi, pada Agustus 2019 mencabut Pasal 370 Konstitusi India, berisikan hak Kashmir atas konstitusinya sendiri maupun proses pengambilan keputusan untuk semua hal kecuali bidang pertahanan, komunikasi dan hubungan luar negeri (uh/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Lari ke India Pemeluk Hindu Pakistan Harapkan Kedamaian
Ratusan warga Hindu Pakistan menyebrang ke India untuk mencari suaka, merasa lebih aman hidup di negeri jiran yang dimusuhi
Pakistan Menuduh India Rencanakan Serangan Militer
Pakistan tuduh India, musuh bebuyutannya, sedang merencanakan sebuah serangan militer lintas perbatasan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.