Lari ke India Pemeluk Hindu Pakistan Harapkan Kedamaian

Ratusan warga Hindu Pakistan menyebrang ke India untuk mencari suaka, merasa lebih aman hidup di negeri jiran yang dimusuhi
Diskriminasi di Negeri Sendiri (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Ratusan warga Hindu Pakistan menyebrang ke India untuk mencari suaka. Kebanyakan merasa kondisi kehidupan di Pakistan lebih baik. Tapi mereka mengaku merasa lebih aman hidup di negeri jiran yang dimusuhi.

hindu1Bertahan, Lalu Menyebrang (Foto: dw.com/id)

Bertahan, Lalu Menyebrang - Sejumput warga Hindu memilih menetap di Pakistan, ketika pemisahan tahun 1947 memicu gelombang pengungsi besar-besaran ke jiran India. Jumlah yang bertahan hanya berkisar 2% dari populasi nasional. Kebanyakan hidup dalam klaster-klaster kecil yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

hindu2Diskriminasi di Negeri Sendiri (Foto: dw.com/id)

Diskriminasi di Negeri Sendiri - Namun diskriminasi dan persekusi terhadap minoritas, terutama Hindu dan Ahmadiyah, kian hari kian bertambah. Amnesty International melaporkan, UU Penistaan Agama lebih banyak membidik kelompok minoritas. Islamisasi paksa juga dilaporkan terjadi di sejumlah kawasan, terutama di wilayah kesukuan di dekat perbatasan Afghanistan.

hindu3Memenuhi Panggilan Modi (Foto: dw.com/id)

Memenuhi Panggilan Modi - Sebagian mengikuti panggilan pemerintahan populis kanan India di bawah Perdana Menteri Narendra Modi untuk hijrah mencari suaka. Sesuai UU Kewarganegaraan yang baru, semua pengungsi Hindu yang tiba sebelum 2015 bisa mengikuti jalur cepat naturalisasi. Tampak dalam gambar foto perdana menteri dipajang di salah satu rumah pengungsi.

hindu4Arus Deras Pengungsi Hindu (Foto: dw.com/id)

Arus Deras Pengungsi Hindu - Selama 15 bulan hingga Maret 2019, Kementerian Dalam Negeri India melaporkan 16,121 permohonan suaka dari warga negara Pakistan. Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah visa yang dikabulkan meningkat dari ratusan menjadi ribuan.

hindu5Sambutan Kelompok Hindu Garis Keras (Foto: dw.com/id)

Sambutan Kelompok Hindu Garis Keras - Pelarian mereka juga dimanfaatkan kelompok Hindu garis keras untuk memperluas pengaruh. Antara lain Vishwa Hindu Parishad (VHP) yang beraliran Hindutva dan meyakini supremasi umat Hindu di India, mengirimkan tenaga pengajar ke kamp pengungsi. Organisasi yang berafiliasi dengan partai pemerintah, BJP, ini berulangkali dituduh melakukan tindak kekerasan terhadap minoritas muslim.

hindu6"Mereka hanya ingin membantu" (Foto: dw.com/id)

"Mereka hanya ingin membantu" - Para pengungsi diperintah agar tidak berbicara kepada media oleh anggota VHP. Salah seorangnya, Dharamveer Solanki, mengatakan “mereka hanya ingin membantu,” kata dia. “Kami sedang membangun kehidupan di sini,” imbuhnya kepada Reuters.

hindu7Bencana Silih Berganti (Foto: dw.com/id)

Bencana Silih Berganti - Sebaliknya nasib serupa diyakini akan menimpa minoritas muslim di India. Dalam sebuah rapat dengar pendapat oleh Komisi Kebebasan Internasional di Kongres AS, pakar dan akademisi India mewanti-wanti terhadap pencabutan kewarganegaraan bagi jutaan minoritas muslim akibat UU Kewarganegaraan yang baru [rzn/vlz (rtr,afp)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Polisi Pakistan Tangkap 14 Orang Pembakar Kuil Hindu
Polisi Pakistan tangkap 14 orang terkait dengan pembakaran dan perusakan sebuah kuil Hindu oleh massa pendukung sebuah partai radikal Islam
Pernikahan Paksa di Pakistan Ancam Agama Minoritas
Perdagangan pengantin dikabarkan mewabah di Pakistan di tengah-tengah pandemi virus corona yang mengancam agama minoritas