Presiden Jokowi Bakal Evaluasi Bea Cukai Pekan Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin turun tangan mengevaluasi Bea Cukai di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Tagar/Dok iSt)

TAGAR.id, Jakarta - Rentetan kasus viral yang melibatkan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) sampai membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin turun tangan mengevaluasi instansi di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu.

Kinerja Bea Cukai memang tengah menjadi sorotan masyarakat. Mulai dari, aturan mengenai bawang bawaan dari luar negeri hingga kasus pengenaan bea masuk yang tak wajar sejak tahun lalu.

Beberapa kasus Bea Cukai yang viral adalah piala lomba WNI dari Jepang kena bea masuk, bongkar paket mainan Megatron Medy Renaldy, hingga Kepala Bea Cukai Purwakarta yang dilaporkan ke KPK.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan Jokowi akan mengevaluasi Bea Cukai pekan depan buntut dari berbagai permasalahan tersebut.

"Saya dengar pekan ini (akan melakukan evaluasi) karena banyaknya masalah dan pengaduan terkait Bea Cukai. Hari Rabu, kalau enggak keliru," kata Ngabalin kepada awak media di Istana Negara, Jumat, 17 Mei 2024.

Terbaru, artis Enzy Storia juga membagikan cerita tasnya yang tertahan di Bea Cukai beberapa waktu lalu, alasannya karena dia ogah untuk menebus bea masuk alias pajaknya yang dinilai lebih mahal dari harga tas.

"Penasaran tas yang enggak gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim.." tulisnya.

Kasus lain yang masih hangat di media sosial yakni cerita seorang atlet paralayang Indonesia, Hendra Noval, yang alat olahraganya ditahan oleh Bea Cukai Pasar Baru, dibagikan oleh pemilik akun X @Aldoriakusumah.

Ada saja kelakuan Bea Cukai yang menahan peralatan olahraga khusus. Cerita salah satunya dari atlet paralayang di Indonesia,” kata Aldo dikutip Sabtu, 18 Mei 2024.

Hendra mengatakan dirinya mendapat kiriman dari temannya di Austria. Pengiriman tersebut dilakukan pada 15 Maret 2024 lalu.

Namun ketika barang itu sampai di Jakarta, terdapat informasi bahwa alat olahraga tersebut ditahan oleh Bea Cukai Pasar Baru dengan alasan kondisi barang bekas pakai. Adapun, ia mendapatkan informasi penahanan barang dari pos Indonesia pada 25 Maret 2024.

Hendra sangat menyayangkan sikap Bea Cukai. Pasalnya, iya sudah berupaya mendapatkan alat tersebut karena alat itu belum diproduksi di Indonesia.

Kalau memang ada aturan, barang kiriman tidak boleh bekas pakai, ada baiknya disosialisasikan di seluruh jasa pengiriman di luar negeri. Agar mengetahui aturan ini, jangan sepihak saja Bea Cukai Pasar Baru,” ungkapnya. []

Berita terkait
Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
Wakil ketua DPD RI Sultan B Najamudin menyebut hubungan Indonesia-China berada dalam suasana terbaik sejak Presiden Jokowi.
Relawan Komando Gibran Gandeng Pos Raya Indonesia, Bara JP dan TIM 7 Jokowi Gelar Tasyakuran Kemenangan Prabowo-Gibran
Relawan Komando Gibran yang bekerja sama dengan Pos Raya Indonesia, Bara Jp dan TIM 7 Jokowi melaksanakan tasyakuran atas kemenangan Prabowo.
Bara JP Usulkan di Kabinet Probowo Jangan Ada Orang Toxic: Belajar dari Presiden Jokowi
Sekjen DPP Bara JP Relly Reagen mengusulkan di kabinet Prabowo-Gibran untuk tidak ada orang toxic.