Presiden Jokowi Apresiasi Budaya Gotong Royong Masyarakat Indonesia Hadapi Pandemi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi budaya masyarakat Indonesia yang saling menghormati, tolong-menolong menghadapi pandemi.
Presiden Jokowi Apresiasi Budaya Gotong Royong Masyarakat Indonesia Hadapi Pandemi. (Foto: Tagar/Setkab)

TAGAR.id, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi budaya masyarakat Indonesia yang saling menghormati, tolong-menolong, dan bergotong-royong sehingga Indonesia dapat melewati masa pandemi Covid-19 dengan baik. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat menghadiri puncak Perayaan Imlek Nasional Tahun 2023, yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Minggu, 29 Januari 2023.

“Itulah negara kita Indonesia, negara Pancasila. Itulah yang menyelamatkan kita, saling membantu, saling menolong, bergotong-royong,” ujar Presiden.

Presiden pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bangkit dan bekerja keras mengejar segala ketertinggalan yang terjadi akibat pandemi. Menurut Presiden, situasi Indonesia saat ini sudah normal meskipun masih dalam masa transisi pascapandemi.


Kalau saat pandemi bisa, saat normal pun juga harus diteruskan saling membantu, saling menolong sehingga semuanya akan terangkat naik.


“Saya mengajak kita semuanya untuk bekerja keras, bangkit, optimistis untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan kita,” ungkap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menyampaikan rasa syukurnya terhadap perekonomian nasional yang berhasil tumbuh dengan sangat baik, bahkan mengungguli negara-negara G20. Presiden pun meminta semua pihak untuk terus meningkatkan kemitraan dan saling membantu seperti pada masa pandemi Covid-19.

“Ini yang harus ditingkatkan terus, dioptimalkan terus dengan selalu bergandengan. Yang gede, yang besar gandeng yang kecil, yang tengah, yang tengah gandeng yang kecil, yang gede gandeng yang kecil, semuanya bermitra, kemitraan bergandengan,” ucap Presiden.

“Kalau saat pandemi bisa, saat normal pun juga harus diteruskan saling membantu, saling menolong sehingga semuanya akan terangkat naik,” lanjutnya.

Presiden menyebut keberhasilan tersebut tidak dicapai dengan mudah, mengingat pemerintah harus mengendalikan gas dan rem antara ekonomi dan kesehatan secara bersamaan. 

Tidak hanya itu, Presiden juga bersyukur Indonesia tidak menerapkan kebijakan lockdown sehingga perekomomian Indonesia tidak jatuh seperti negara-negara di Eropa.

“Saya putuskan tidak lockdown meskipun tekanannya lockdown, dan ternyata tidak salah. Itu kalau diputuskan lockdown bisa kita di minus 17 (persen) saat itu, ekonomi kita minus 17 dan mengembalikannya ke normal itu yang sangat sulit karena minus-nya sudah langsung jatuh seperti negara-negara di Eropa,” ujar Presiden.

Di akhir sambutannya, Presiden tidak lupa mengucapkan selamat tahun baru Imlek 2574 kepada para tamu undangan yang hadir serta seluruh masyarakat Indonesia yang merayakannya.

“Selamat Tahun Baru Imlek 2574. Semoga Tuhan memberkati kita semuanya,” tutup Presiden.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. []

Berita terkait
Bey Machmudin Benarkan Ada Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Kabar pertemuan itu dibenarkan langsung oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Polemik Masa Jabatan Kepala Desa Diperpanjang 9 Tahun, Jokowi: Silakan Sampaikan kepada DPR
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab aksi demo Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) yang mengusulkan perpanjang masa jabatan kepala desa.
Presiden Jokowi Tegaskan Tak Ada Resesi Seks di Indonesia
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak ada resesi seks di Indonesia, yang terlihat dari persentase terkini terkait angka kelahiran.
0
Surya Paloh Dipanggil ke Istana, Begini Penjelasan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjalsan usai panggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Negara. Simak ulasannya.