Presiden Jokowi : Saya Kaget, 4 Tahun Lalu Kumuh!

"Empat tahun lalu, terakhir saya gunakan terminal lama, gimana saya ngomongnya, kok kumuh banget. Sekarang saya benar-benar kaget,"
Presiden Jokowi bersama pejabat terkait memencet tombol sirine sebagai tanda peresmian terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6). (Agus Joko Mulyono)

Semarang (Tagar 7/6/2018) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget dengan kondisi terminal Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah saat ini. Jika dibanding saat dirinya datang 4 tahun lalu, kondisi terminal bandara sekarang jauh berbeda.

"Empat tahun lalu, terakhir saya gunakan terminal lama, gimana saya ngomongnya, kok kumuh banget. Sekarang saya benar-benar kaget, karena secara arsitektur bandaranya sangat bagus, lingkungannya cantik, arus lalu lintas juga enak keluar masuknya," kata Jokowi saat meresmikan pengoperasian terminal Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (7/6) sore.

Di Appron Terminal Baru Bandara Ahmad YaniPresiden Jokowi saat di appron terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6). (Agus Joko Mulyono)

Peresmian terminal baru Bandara Ahmad Yani ditandai dengan memencet tombol sirine bersama pejabat terkait. Hadir dalam peresmian tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, anggota Wantimpres Agum Gumelar, pejabat utama Jawa Tengah dan jajaran direksi PT Angkasa Pura I selaku operator Bandara Ahmad Yani Semarang.

Kondisi terminal lama Bandara Ahmad Yani 4 tahun lalu lebih didetilkan Presiden Jokowi dengan mengungkapkan kesedihannya. "Saya masuk, sedih, katanya bandara internasional tapi kok terminalnya seperti ini, berdesak-desakan, bangunannya juga. Bertahun-tahun kok tidak dibangun-bangun, ada apa?" beber dia.

Dua tahun lalu, lanjut Jokowi, ia memerintahkan Menteri BUMN untuk melakukan penghitungan cermat guna mendukung percepatan pembangunan bandara. "Karena apapun, Jawa Tengah ini (tempat) saya berasal. Tapi kalau langsung saya bangun 4 tahun lalu nanti bandara lain (pengertiannya), nah yang dipentingkan Jawa Tengah karena presidennya saya," ujarnya disambut tawa tamu undangan.

Dua tahun berjalan, ketika Jokowi kembali datang untuk meresmikan pengoperasian terminal baru, kondisi dan perwajahan Bandara Ahmad Yani telah berubah. "Yang bikin saya kaget adalah targetnya saat itu akhir Desember selesai. Tapi kita lihat sekarang ini sudah selesai dan bisa digunakan. Bandara lain waktu konstruksi saya ngecek, di sini saya tidak cek, tahu-tahu jadi. Saya kaget," sambung dia.

Jokowi menambahkan Bandara Ahmad Yani awalnya adalah pangkalan udara TNI. Kemudian berkembang menjadi bandara sipil domestik dan saat ini berstatus bandara internasional. Dari yang awalnya berkapasitas 800 ribu penumpang per tahun meningkat menjadi 6,5 juta penumpang per tahun.

"Lompatannya hampir delapan kali lipat, kenaikan yang sangat tinggi sekali," tutur dia.

Bahkan, kapasitas kargo juga meningkat dari 10 ribu ton per tahun menjadi 16 ribu ton per tahun. Artinya kesempatan pengiriman kargo ke luar negeri sangat terbuka.

"Terminal Bandara Ahmad Yani adalah salah satu pembenahan gerbang langit Jawa Tengah. Saya titip kepada pengelola, masyarakat Jawa Tengah, Kota Semarang agar terminal ini dijaga bersama. Karena ini milik kita bersama dan untuk kepentingan kita bersama," tukas dia. (ags)



Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.