Jakarta – Badan Manajemen Darurat Federal (Federal Emergency Management Agency/FEMA) mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Sabtu, 20 Februari 2021, mendeklarasikan bencana besar di Negara Bagian Texas. Status itu membuka jalan untuk menyalurkan berbagai dana federal bagi penduduk di negara bagian itu.
Jutaan orang di negara bagian penghasil minyak dan gas terbesar di AS itu tidak mendapat aliran listrik selama berhari-hari. Dan hampir separuh penduduknya juga kesulitan mendapatkan air bersih yang aman untuk diminum.
Sekitar 80 ribu pelanggan listrik di Texas masih belum mendapat listrik dan pemanas pada Sabtu, 20 Februari 2021. Lebih dari 14 juta orang di 160 dari 254 county (daerah setingkat kabupaten-red.) masih mengalami gangguan air hingga Jumat, 19 Februari 2021, malam, sementara dampak dari cuaca dingin ekstrem meluas hingga ke negara bagian Mississippi, Louisiana, Tennessee dan lainnya.
Deklarasi status darurat oleh Biden itu memungkinkan penyaluran dana pajak kepada para individu maupun pengusaha di seluruh Texas, termasuk pendanaan bagi tempat tinggal sementara, pinajaman berbunga rendah dan perbaikan rumah.
Gedung Putih mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Gubernur Texas, Greg Abbott, seorang politisi dari Partai Republik, untuk menyediakan bantuan. Sebelumnya, Abbott menolak mengakui kemenangan Biden atas Donald Trump dalam pemilihah presiden (pilpres) 3 November 2020 lalu (vm/ft)/voaindonesia.com. []