Presiden Biden Tambah Sanksi Terhadap Belarus

Sanksi-sanksi baru itu dikeluarkan pada peringatan satu tahun awal dari protes di negara Eropa Timur itu terhadap pemilihan dinilai curang
Demonstrasi menentang hasil pemilihan presiden di Minsk, Belarus, 27 September 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) berkoordinasi dengan Inggris dan Kanada, menerapkan sanksi-sanksi baru terhadap Belarus, 9 Agustus 2021. Sanksi-sanksi baru itu dikeluarkan pada peringatan satu tahun awal dari protes di negara Eropa Timur itu terhadap pemilihan yang secara luas dinilai curang.

Sejak itu, Presidenm Belarus Alexander Lukashenko, telah mengambil tindakan keras terhadap sejumlah demonstran dan lawan-lawan politiknya.

“Daripada menghormati kemauan rakyat Belarus sepenuhnya, rejim Lukashenko melakukan kecurangan pemilihan, disusul kampanye brutal berupa pembrangusan atas pembangkangan,” kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan.

biden di gedung putihPresiden AS, Joe Biden, berbicara di Gedung Putih, 29 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

“Mulai dari penahanan ribuan demonstran secara damai, memenjarakan lebih dari 500 aktivis, pemimpin masyarakat madani, dan jurnalis sebagai tahanan politik, memaksa pengalihan penerbangan internasional yang merupakan pelanggaran norma internasional, tindakan rezim Lukashenko itu merupakan upaya ilegal untuk bertahan dalam kekuasaan," ujar Biden.

Tindakan yang dilakukan Washington, juga Ottawa dan London, menyasar pada bidang konstruksi, energi, penambangan kalium karbonat, serta industri tembakau Minsk. Sektor-sektor itu disebut Departemen Keuangan AS sebagai “dompet” untuk pemerintahan Lukashenko.

“Bersama dengan mitra Kanada dan Inggris, hari ini kami melanjutkan kecaman internasional atas tindakan rezim Lukashenko yang tidak demokratik,” kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sebuah pernyataan.

letak belarusLetak geografis Belarus di Eropa (Foto: studyinbelarus.ws)

Di antara sejumlah entitas yang masuk daftar hitam adalah badan usaha milik negara (BUMN) penghasil kalium karbonat, Belaruskali OAO. Perusahaan itu menajadi sumber utama penghasil devisa Belarus.

Sanksi baru itu termasuk 44 orang dari Belarus dan Serbia, akan memberi ganjaran, Sofya Orlosky, deputi direktur untuk program Eropa dan Euroasia dari Freedom House memaparkan.

“Sanksi-sanksi itu akan meningkatkan biaya finansial dan reputasi dari rekan-rekan Lukashenko,” kata Orlosky kepada VOA (jm/mg)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Dua Pelatih Belarus Dipulangkan Dari Olimpiade Tokyo 2020
Kedua pelatih Belarus yang mengusir atletnya, Krystsina Tsimanouskaya, kembali ke Minsk kini dipulangkan Komite Olimpiade Internasional (IOC)
Amerika Serikat Blokir Penerbangan Dari Belarus
Departemen Perhubungan AS, 6 Juli 2021, mengeluarkan perintah final yang memblokir sebagian besar perjalanan antara AS dan Belarus
Uni Eropa Putuskan Hubungan Udara Dengan Belarus
Insiden Belarus paksa pesawat komersial Ryanair mendarat untuk tangkap blogger oposisi negara itu membuat UE putuskan hubungan udara dengan Belarus
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.