Presiden Biden Bicara Soal Risiko yang Ditimbulkan Kecerdasan Buatan

Dalam kesempatan tersebut, Biden bertemu dengan sejumlah pemimpin kelompok masyarakat sipil dan para aktivis
Presiden AS, Joe Biden, melambaikan tangannya kepada wartawan sebelum ia berangkat menaiki Air Force One di Pangkalan Udara Dover di Delaware, AS, 19 Juni 2023. (Foto: voaindonesia.com/AFP/Andrew Caballero-Reynolds)

TAGAR.id – Risiko-risiko yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI – artificial intelligence) terhadap sektor keamanan nasional dan ekonomi perlu ditangani. Hal ini dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa, 20 Juni 2023. Presiden Biden menambahkan pemerintahannya akan meminta nasihat para ahli terkait masalah tersebut.

"Pemerintahan saya berkomitmen untuk melindungi hak dan keamanan warga Amerika sambil berupaya melindungi privasi para warga, untuk mengatasi bias dan informasi yang salah, guna memastikan sistem AI aman sebelum dirilis," kata Biden di sebuah acara di San Francisco, AS.

Dalam kesempatan tersebut, Biden bertemu dengan sejumlah pemimpin kelompok masyarakat sipil dan para aktivis, yang sebelumnya telah mengkritik pengaruh perusahaan-perusahaan teknologi besar, untuk membahas masalah kecerdasan buatan.

Beberapa pemerintahan di dunia juga tengah mempertimbangkan bagaimana mengurangi bahaya dari teknologi baru muncul itu, yang telah menyebabkan ledakan investasi dan kenaikan popularitas di kalangan para konsumen dalam beberapa bulan terakhir setelah peluncuran ChatGPT OpenAI.

Para regulator di seluruh dunia telah berjuang untuk menyusun aturan penggunaan AI generatif, yang bisa membuat teks dan gambar-gambar, yang dampaknya dibandingkan dengan kehadiran Internet.

kecerdasan buatanIlustrasi kecerdasan buatan

Biden baru-baru ini juga mendiskusikan masalah AI dengan para pemimpin dunia lainnya, termasuk Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang pemerintahannya pada akhir tahun ini akan mengadakan pertemuan puncak global pertama tentang keamanan kecerdasan buatan. Biden diharapkan akan membahas topik tersebut dengan Perdana Menteri India Narendra Modi selama kunjungan Modi ke AS.

Para pejabat Uni Eropa telah menyapakati pada minggu lalu untuk mengubah rancangan peraturan mengenai kecerdasan buatan yang diajukan oleh Komisi Eropa dalam upaya untuk membuat standar global mengenai penggunaan teknologi, mulai dari pabrik otomatis hingga mobil tanpa pengemudi dan juga chatbots. (my/jm/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Parlemen Eropa Mulai Bahas Regulasi untuk Batasi Kecerdasan Buatan
Uni Eropa ingin membagi konten kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam berbagai kategori sesuai tingkat risiko
0
Presiden Biden Bicara Soal Risiko yang Ditimbulkan Kecerdasan Buatan
Dalam kesempatan tersebut, Biden bertemu dengan sejumlah pemimpin kelompok masyarakat sipil dan para aktivis