Presiden AS, Donald Trump, Musuh Sejumlah Pemimpin Dunia

Sepak terjang politik Amerika Serikat (AS), sejak Donald Trump menjadi presiden, banyak menimbulkan kontroversi. Kebijakan politik dan ekonomi luar negeri AS, dinilai sejumlah pemimpin dunia bisa merusak perdamaian dunia dan memicu perang dunia ketiga. Sayangnya, Trump terlalu meyakini kebenaran atas semua kebijakannya. Sedangkan, sejumlah pejabat di Washington dan Gedung putih banyak yang menentangnya.
Presiden AS, Donald Trump, Musuh Sejumlah Pemimpin Dunia. (Foto: RawStory)

Jakarta, (Tagar 18/8/2017) - Sepak terjang politik Amerika Serikat (AS), sejak Donald Trump menjadi presiden, banyak menimbulkan kontroversi. Kebijakan politik dan ekonomi luar negeri AS, dinilai sejumlah pemimpin dunia bisa merusak perdamaian dunia dan memicu perang dunia ketiga. Sayangnya, Trump terlalu meyakini kebenaran atas semua kebijakannya. Sedangkan, sejumlah pejabat di Washington dan Gedung putih banyak yang menentangnya.

Trump kini menjadi musuh utama sejumlah pemimpin dunia karena sikap arogansinya telah menggerus harmonisasi antarbangsa dan dinilai sebagai seorang pemimpin provokator yang menyulut sejumlah konflik di kawasan Asia, Timur Tengah dan sejumlah negara Eropa. Berikut ini sejumlah pemimpin dunia yang mengecam sikap dan perilaku politik Donald Trump.

Israel: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pernah  menentang pernyataan Trump tentang pelarangan muslim masuk AS. “Trump membalas dengan membatalkan kunjungannya ke Yerusalem yang sudah dijadwalkan pada Desember, lalu," demikian pernyataan yang dikeluarkan kantor Netanyahu.

Kanada: Menteri Luar Negeri Kanada, Stephane Dion, juga mengecam pernyataan Trump soal muslim yang dilarang masuk AS dengan mengatakan bahwa sikap Trump tak bisa diterima oleh Kanada.

Prancis: Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls yang negaranya menjadi korban serangan teror ISIS, Jumat, 13 November 2015, menyebut Trump telah menyulut kebencian dan kebingungan. Valls menyamakan Trump dengan partai ultranasionalis di negaranya.

Belanda: Menteri Luar Negeri  Belanda, Bert Koenders, menuding pernyataan Trump soal penganut islam sangat diskriminatif.

Iran: Menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, Kamis (8/6/2017), menyebut pernyataan Trump terkait serangan teror di Teheran sangat menjijikkan. "Pernyataan Gedung Putih sangat menjijikkan, sebab Iran menghadapi teror yang dilakukan oleh klien Amerika," ujar Zarif.

Korea Utara: Penguasa Korea Utara (Korut) menyebut, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump adalah pria yang penuh omong kosong. Untuk menyadarkan Trump, maka diperlukan kekuatan militer. Ejekan keras itu, terlontar dalam pernyataan resmi Pemerintah Korea Utara (Korut), seperti dirilis kantor berita Korut, KCNA, Kamis (10/8).

Suriah:  Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menuduh negara-negara Barat pro AS sengaja menutup-nutupi kebohongan Presiden AS Donald Trump dan koalisi Internasionalnya atas penggunaan senjata kimia di Idlib yang dituduhkan ke militer Suriah.

Venezuela: Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengecam Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan memintanya berhenti untuk campur tangan terhadap negaranya. “Cukup campur tanganmu. Pulanglah, Donald Trump dan keluar dari Venezuela. Lepaskan tangan kotormu di sini,” Kata Maduro seperti dikutip dari Economic Times, Sabtu (12/8).

Palestina: Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Rabu (15/2), mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai konflik Israel-Palestina yang dia keluarkan dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington DC.

Umumnya, para pemimpin dunia merasa tersinggung dengan pernyataan- pernyataan Trump yang bisa menyulut konflik. Bahkan, Trump juga acapkali terlalu jauh ikut campur urusan politik, ekonomi dan militer negara lain. Sejumlah negara-negara dunia berharap, seharusnya AS memainkan peran sebagai negara yang lebih mengutamakan perdamaian dunia bukan menjadi provokator penghancur dunia. (wwn/DBS)

Berita terkait