Prancis Perpanjang Lockdown Hingga 15 April

Prancis mengumumkan perpanjangan masa karantina total (lockdown) dalam upaya membendung penyebaran virus corona Covid-19.
Kapal pesiar Costa Luminosa berlabuh di Marseille, Prancis, beberapa penumpangnya tertular Covid-19. Di kapal ini 60 WNI bekerja sebagai awak kapal. (Foto: ruptly.tv).

Jakarta - Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe mengumumkan perpanjangan masa karantina total (lockdown) dalam upaya membendung penyebaran virus corona Covid-19 semakin meluas. Dalam pidatonya, ia menyebutkan masa lockdown diperpanjang hingga 15 April mendatang. 

"Setelah 10 hari pertama, kami baru saja mengalami gelombang pertama pandemi ini. Kami telah melakukan lockdown di Prancis timur, namun penyebaran virus semakin meluas, sehingga kami memutuskan untuk melakukan lockdown secara menyeluruh,"ucapnya di Paris, Jumat, 27 Maret 2020, seperti dikutip dari frence24.com.

Baca Juga: Covid-19, Prancis Akan Denda Warga Langgar Lockdown

Lockdown di Prancis yang semula hingga 17 Maret diperpanjang, dengan aturan yang sama tetap berlaku, termasuk penutupan pusat bisnis. "Priode lockdown akan diperpanjang lagi jika situasi semakin mengkhawatirkan," tutur Phillipe.

LockdownPenyanyi Tompi mendukung opsi lockdown untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona di Indonesia. (Foto: Instagram/dr_tompi)

Prancis tertinggi ke lima di dunia

Prancis melaporkan hampir 1.700 orang meninggal terinfeks virus corona, jumlah tertinggi kelima di dunia. Data terbaru, pasien meninggal seorang gadis berusia 16 tahun, menjadi korban termuda di Prancis hingga saat ini. Saat ini, ada 14 ribu pasien yang dirawat di rumah sakit, sekitar 548 dalam perawatan insentif dan lebih dari 3.300 orang dalam kondisi kritis.

"Setelah dimulai dari timur, epidemi sekarang menyebar ke Hautes-de France paling utara dengan gelombang yang sangat tinggi. Seluruh rumah sakit dan sistem perawatan kesehatan dalam tekanan besar," ucap Philippe.

Sebelumnya Prancis mengerahkan sekitar 100 ribu polisi mengawasi pelaksanaan lockdown. Menteri Dalam Negeri, Christophe Castene mengatakan pos pemeriksaan akan didirikan di seluruh kawasan.

Baca Juga: Menteri Kebudayaan Prancis Terpapar Virus Corona

"Sesuai perintah Presiden Emmanuel Macron, semua warga wajib tinggal di rumah selama pemberlakukan lockdown. Bagi yang melanggar akan terkena denda 135 euro (Rp 2,3 juta)," kata Castene seperti diberitakan dari frence24.com, Selasa, 17 Maret 2020. []

Berita terkait
Pabrik Yamaha di Italia dan Prancis Tutup Sementara
Yamaha mengumumkan telah menutup dan menghentikan operasi sementara di pabrik Italia dan Prancis, menyusul maraknya wabah virus corona (COVID-19).
Prancis Terbuka Diundur karena Pandemi Covid-19
Akibat pandemi Covid-19 turnamen tenis grand slam Perancis Terbuka atau Roland Garros ditunda ke bulan September 2020
Menkes Prancis Sebut Virus Corona Jadi Wabah
Ada "risiko yang masuk akal" bahwa berjangkitnya virus corona dapat berubah menjadi wabah yang menyebar ke seluruh dunia