Prajoga Pangestu Sopir Angkot yang Jadi Pengusaha

Prajoga Pangestu, Komut Barito Pacific, dinobatkan Majalah Forbes, orang terkaya nomor tiga di Indonesia dengan kekayaan Rp 107 triliun.
Prajogo Pangestu (batik merah) bersama Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik baru di Cilegon. (Foto: Antara/Asep Fathulrahman/foc)

Jakarta – Majalah Forbes merilis daftar orang-orang terkaya di Indonesia bertajuk Indonesia’s 50 Richest. Di dalamnya terdapat sejumlah nama-nama konglomerat di Indonesia seperti, R. Budi & Michael Hartono, Susilo Wonowidjojo, Sri Prakash Lohia, Anthoni Salim, dll.

Namun ada satu nama yang mencuri perhatian pembaca, Prajoga Pangestu, Komisaris Utama dari Barito Pacific, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia, energi dan properti. Pada tahun ini nama Prajoga Pangestu loncat tujuh peringkat dari posisi sebelumnya dan bertengger diperingkat ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sekitar Rp 107 triliun.

Pria kelahiran Sambas, Kalimantan Barat, ini lahir dari keluarga yang kurang mampu hingga membuat dia tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pria yang lahir dengan nama Phang Djoem Phen ini pernah merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Namun, karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan, dia memutuskan untuk kembali ke Kalimantan dan menggeluti pekerjaan sebagai sopir angkutan umum. Dari sinilah perjalanannya menjadi pria konglomerat dimulai. Dia dipertemukan dengan pengusahan kayu asal Malaysia, Burhan Uray, sekitar tahun 1960-an. Hingga akhirnya, pada tahun 1969 ia berkerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan kayu milik Burhan Uray, PT Djajanti Group.

Setelah tujuh tahun bekerja di PT Djajanti Group, Prajoga diberikan jabatan sebagai General Manager (GM) oleh Burhan Uray di Pabrik Plywood Nusantara di Jawa Timur. Setelah setahun menjabat sebagai GM di Pabrik Plywood Nusantara, Prajoga memutuskan untuk keluar dan memulai bisnisnya sendiri dengan membeli CV Pacific Lumber Coy yang kini dikenal dengan nama PT Barito Pacific.

Dengan Visi “memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan Indonesia menuju arah pertumbuhan yang baru serta membangun nilai yang berkelanjutan untuk pemangku kepentingan”, dan seiring dengan perjalanan kariernya, Prajoga Pangestu dianugrahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia. Bintang Jasa Utama adalah sebuah tanda kehormatan yang diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap bangsa pada bidang atau peristiwa tertentu, di luar bidang militer.

Prajoga menikah dengan Herlina Tjandinegara dan dikarunia tiga anak, Agus Salim Pangestu, Baritono Pangestu, dan Nancy Pangestu. Anak sulungnya, Agus Salim Pangestu, kini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) dari PT Barito Pacific. []

Berita terkait
Prajogo Pangestu Ajak Jokowi Resmikan Pabrik Baru
Pengusaha Prajogo Pangestu mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan pabrik baru miliknya.
Prajogo Pangestu, Orang Terkaya Nomor 3 di Indonesia
Prajogo Pangestu menempati posisi ke-3 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah finansial Forbes edisi Desember 2019.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.