Prabowo: Kita Harus Siap Perang Jika Ingin Damai

Menteri PErtahanan Prabowo Subianto mengatakan pembelian alutsista membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto. (Foto: Tagar/Dok Kementerian Pertahanan RI)

Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo mengatakan pembelian alutsista membutuhkan waktu yang cukup lama. Menurut dia, jika saat ini pemerintah memiliki uang dan memutuskan untuk beli alutsista tertentu, maka alutsista tersebut pun tak bisa langsung datang.

"Misal saya ingin beli pesawat tempur canggih jenis sebut apa, F15 dari Amerika, Sukhoi Su-35 atau Su-57 dari Rusia, Rafale dari Prancis, kita punya uang, kita beli hari ini tanda tangan kontrak, ya datangnya 6 tahun lagi," Prabowo dalam webinar bertajuk Optimalisasi Industri Pertahanan Dalam Konteks Kepentingan Nasional RI di Abad 21 dikutip, Sabtu, 10 Juli 2021.


Jika menghendaki damai kita harus siap perang.


Sebagai pemangku kepentingan dan kebijakan di bidang pertahanan, Menhan mengharapkan agar Indonesia tak diinvasi atau terkena ancaman. Oleh karenanya, kebiajakan rencana pertahanan mesti dibuat sematang mungkin.

"Kita tidak bisa menyusun kebijakan berdasar harapan. Kita juga tidak bisa menyusun rencana berdasar doa. Doa perlu, tetapi rencana tidak bisa didasarkan atas doa dan harapan," katanya.

Dia menjelaskan, meskipun perang bukan sesuatu yang baik, sejarah manusia menyebut bahwa bangsa yang ingin damai dan merdeka adalah mereka yang siap menghadapi peperangan.

"Jika menghendaki damai kita harus siap perang, kalau terjadi perang kita tidak bisa buru-buru ke supermarket untuk beli alat perang. Tidak ada alat perang yang kita bisa beli langsung, tidak ada," katanya.

Sebagai informasi, Menhan Prabowo sendiri sebelumnya sudah menyusun kebutuhan anggaran Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 untuk jangka waktu 5 Renstra atau 25 tahun yang mencapai USD124 miliar atau setara dengan Rp1.773 triliun dengan pinjaman dari luar negeri. []

Baca Juga: Prabowo Buka Suara Soal Isu Mafia Alutsista

Berita terkait
Kemenperin Dukung LEN Ciptakan Kemandirian Alutsista
Kementerian Perindustrian berupaya mewujudkan Indonesia mandiri dalam produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Prabowo: Rencana Pinjaman Dana Alutsista Masih Digodok
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan rencana pinjaman dana untuk pemenuhan alutsista ke depannya masih digodok atau dibicarakan.
Modernisasi Alutsista Taiwan Untuk Hadapi Serangan China
Untuk menghadapi kemungkinan serangan China, Taiwan tengah gencar memodernisasi Alutsista, termasuk membangun kapal perang dan kapal selam
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.