Jakarta, (Tagar 26/3/2019) - Calon presiden nomor urut dua (02) Prabowo Subianto, diperbincangkan publik setelah sikapnya mendengarkan azan dalam kampanye terbuka di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (25/3).
Ketika itu, Prabowo mengajak pendukungnya, untuk berhenti sejenak, sambil berseloroh, untuk meminum kopi.
"Sudah azan kita berhenti sebentar. Sekarang saya minum kopi," ujar Prabowo, yang kemudian tak terlihat dibalik podium tempatnya berdiri.
Menurut Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mujahid sebenarnya sikap meminum kopi saat mendengar azan, tidak hanya dilakukan oleh Prabowo saja. Karena, sikap tersebut juga dilakukan oleh Kiai maupun Ustaz.
"Penggunaan sebagian waktu mendengar azan untuk minum kopi sering dilakukan oleh banyak orang, bukan hanya oleh Prabowo, termasuk oleh para kiai atau para ustaz," bebernya kepada Tagar News, Senin (25/3) malam.
Disamping itu, menurutnya, Prabowo tidak melakukan sikap yang dilarang ajaran agama Islam ketika azan. Karena hanya meminum kopi, bukan melakukan tindakan maksiat.
"Yang tidak boleh adalah ketika azan melakukan tindakan-tindakan yang dilarang agama, seperti joget atau kegiatan maksiat," tegas Ketua DPP Partai Gerindra tersebut.
Jadi, Ketua Umum Partai Gerindra itu menurutnya, sudah bersikap sesuai budaya Rasulullah, yakni berhenti sejenak mendengarkan azan.
"Berhenti bicara saat ada azan adalah sebagai penghormatan atas azan sebagaimana menjadi budaya, bahkan tuntunan Rasul," tandasnya. []
Baca juga:
- Prabowo Dengar Azan Sembari 'Ngopi', BPN: Minum Kopi Bukan Maksiat
- Janji Jokowi vs Janji Prabowo dalam Pilpres 2019, Mana Lebih Masuk Akal?
- Foto: Prabowo Minum Kopi Saat Adzan Dijadikan Meme oleh Warganet