PP Menang Kontrak 3,5 T Pollux Technopolis Karawang

PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi berhasil memenangkan kontrak senilai Rp 3,5 Triliun untuk pembangunan Pollux Technopolis.
Penandatanganan kontrak kerjasama antara PT PP (Persero) Tbk dengan PT Pollux Lito Karawang di Jakarta, Minggu, 9 Februari 2020. (Foto: Antara/ HO PT PP)

Jakarta - PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi berhasil memenangkan kontrak senilai Rp 3,5 Triliun untuk pembangunan Pollux Technopolis di Karawang, Jawa Barat. Dengan dimenangkannya kontrak tersebut menjadikan pihaknya sebagai kontraktor utama proyek tersebut.

Direktur Operasi 1 PT PP Tbk Anton Satyo Hendriatmo mengatakan pengerjaan proyek multi fungsi sebanyak 26 tower apartemen dan 368 unit rumah toko (ruko) termasuk berbagai fasilitas penunjang akan dilakukan secara bertahap.

"Proyek yang berlokasi di Jalan Internasional Kecamatan Teluk Jambe Karawang ini akan kami kerjakan secara bertahap," ujar Anton di Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2020 seperti dilansir dari Antara.

Penunjukan sebagai kontraktor dituangkan melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani manajemen PT PP Tbk dengan PT Pollux Lito Karawang (joint venture PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan Lito Group).

Sementara itu, Managing Director Pollux Properti Group RM Suryo Atmanto menuturkan selaku perusahaan terbuka Pollux sangat selektif dalam memilih kontraktor. Penunjukkan PP sebagai kontraktor utama menurut dia merupakan komitmen group untuk membangun dan mewujudkan proyek yang berkualitas demi menjaga kepuasan konsumen

"Kriteria penetapan pemenang mengacu kepada pengalaman dan standar pekerjaan dengan kualitas internasional," ujar Suryo.

Mengenai alasan memilih proyek di Karawang, Suryo melihat potensi jangka panjang investasi langsung di Indonesia yang terus berkembang sampai ke Timur Jakarta. "Karawang saya kira dalam waktu dekat akan menjadi sebuah kota yang terintegrasi dengan tatanan kelas dunia," kata dia.

Karawang juga menurutnya terus berkembang seiring masifnya pembangunan infrastruktur dan transportasi seperti jalan tol layang, kereta api cepat Jakarta - Bandung, LRT, Bandara Kertajati, dan Pelabuhan Patimban. Selain itu, lebih dari 2000 perusahaan multinasional maupun internasional berada di sini.

"Sehingga menjadikan Karawang sangat potensial dan prospektif sebagai lokasi investasi yang akan terus berkembang dan menjanjikan, terutama bagi sektor industri," ucapnya.

Proyek ini berlokasi di exit pintu tol Karawang Barat di kilometer 47 tepat di tengah-tengah kawasan Industri terbesar di Asia Tenggara, dimana 14 ribu hektar di antaranya hanya digunakan sebagai lahan industri. []

Berita terkait
PUPR Bangun Empat Jembatan Skema CSR di Kalsel
Kementerian PUPR melakukan pembangunan tiga overpass dan satu jembatan dengan menggunakan skema CSR di Kalsel.
Investasi Sumatera Barat 2019 Diklaim Lebihi Target
Nilai investasi Pemprov Sumatera Barat tahun 2019 diklaim melebih target yang ditetapkan.
Warga China di Malaysia Sembuh dari Virus Corona
Seorang pria, warga negara China 63 tahun dinyatakan sembuh sepenuhnya dari virus corona setelah menjalani perawatan di Hospital Kuala Lumpur.