Padang - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengklaim realisasi investasi di Sumbar tahun 2019 melebihi target. Nilai investasinya mencapai Rp 5,3 triliun dari Rp 4,3 triliun yang ditetapkan.
Alhamdulillah telah melebihi target. Untuk sektor belum bisa kami sampaikan, sebab rilis dari BKPM Pusat baru bentuk angka.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar, Maswar Dedi, angka tersebut berdasarkan rilis dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat Januari 2020. Jika dipersentasekan, kenaikan lebih dari 100 persen.
Dia merincikan, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dari Rp 2,7 triliun target, terealisasi Rp 3,02 triliun. Sedangkan dari Penanaman Modal Asing (PMA) dari 120 juta dollar, terealisasi 157 juta dollar atau mencapai 130,93 persen dari target.
"Alhamdulillah telah melebihi target. Untuk sektor belum bisa kami sampaikan, sebab rilis dari BKPM Pusat baru bentuk angka," katanya, Kamis 6 Februari 2020.
Menurutnya, realisasi investasi terbesar berada di sektor energi baru terbarukan. Seperti panas bumi, pembangkit listrik tenaga hidro, industri makanan dan pariwisata.
"Negara asal investasi paling banyak dari Singapura, kemudian China, Jepang, Belanda dan Perancis khusus PMA," katanya.
Sementara itu, tahun 2020 investasi Sumbar ditargetkan Rp 4,5 triliun. Dia meyakini target tersebut tercapai, bahkan bisa melebihi yang ditargetkan. Sebab sudah ada beberapa investor yang mulai investasi diawal tahun.
"Sudah ada beberapa investor mulai berinvestasi, dalam waktu dekat juga ada yang akan bertemu gubernur untuk berinvestasi," katanya. []
