Kulon Progo - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo mengadakan program pembinaan bagi sineas muda di Kulon Progo. Hal ini merupakan lanjutan dari program sekolah film yang dimulai pada tahun 2019 lalu. Pada tahun 2020 ini, pengemasan sekolah film memakai konsep berbeda. Para peserta diminta membuat film pendek dengan durasi 24 menit hingga 30 menit dengan tema berbeda.
Pada sekolah film tersebut, ada empat kelompok memproduksi film pendek dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo, Niken Probolaras mengatakan terus berkomitmen membina sineas jebolan sekolah film, sehingga potensi yang ada di Kulon Progo bisa terangkat.
Mereka mengangkat cerita yang berbeda, mulai dari patriotisme, kebudayaan, hingga kritik.
"Mereka mengangkat cerita yang berbeda, mulai dari patriotisme, kebudayaan, hingga kritik, yang dikemas dalam komedi hingga drama dengan pesannya masing-masing. Pelaksanaan syuting dimulai 5 September hingga 19 September 2020," kata Niken, di Kulon Progo, Sabtu, 6 September 2020.
Baca juga:
- Bagus Klitih Sebelum Menulis Naskah Film Tilik
- Profil Brilliana Desy, Pemeran Yu Ning Film Tilik
- Tilik, Film Dokumenter yang Dimodifikasi ke Fiksi
Niken menambahkan, empat film yang diproduksi pada tahun 2020 ini, berjudul 'Juang', 'Manah', 'Gumun' dan 'Teguh'. Keempat kelompok ini, dalam produksinya didampingi mentor yang sudah berpengalaman dalam proses produksi film layar lebar.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan, program sekolah film merupakan langkah tepat untuk mengangkat Kulon Progo menuju kancah nasional.
"Setiap orang saat ini memiliki minat untuk mengabadikan momen masing-masing, dan film adalah salah satunya. Hal ini bisa menjadi wadah yang positif.," ujarnya. []