Jakarta - Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono memastikan kepolisian tidak akan mengeluarkan perizinan keramaian terkait kegiatan nonton bareng (nobar) film Penumpasan Pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) yang direncanakan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Awi menyebut, keselamatan masyarakat lebih utama ketimbang melaksanakan aksi nobar film G30S PKI. Pasalnya, Indonesia saat ini sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
Yang jelas Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian. Ingat keselamatan jiwa masyarakat itu yang pertama, dan ini masih dalam pandemi Covid-19
"Yang jelas Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian. Ingat keselamatan jiwa masyarakat itu yang pertama, dan ini masih dalam pandemi Covid-19. Sekali lagi Polri tidak akan mengeluarkan izin untuk keramaian," ujar Awi di Mabes Polri, Senin, 28 September 2020.
Lantas, dia menyarankan agar pihak-pihak yang hendak menyaksikan film tersebut supaya ditonton di rumah masing-masing.
"Kalau mau nonton, silahkan nonton masing-masing," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD merasa heran ihwal penayangan film G30S PKI yang diributkan masyarakat.
Menurut Mahfud, masyarakat dapat menonton film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI tersebut di mana saja dan kapan saja. Bahkan, kata Mahfud, dirinya telah menonton film tersebut di YouTube.
"Mengapa soal pemutaran film Pengkhianatan G30S PKI diributkan? Tidak ada yang melarang nonton atau menayangkan di TV. Mau nonton di Youtube juga bisa kapan saja, tak usah nunggu bulan September. Semalam saya nonton lagi di Youtube," tulis Mahfud di akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Minggu, 27 September 2020.
Diketahui, PA 212 yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI berencana menyelenggarakan nonton bareng film G30S PKI. Acara tersebut akan diselenggarakan serentak secara nasional pada 30 September 2020 malam.
Belakangan, Ketua PA 212 Slamet Maarif menyebut pihaknya sedang membahas ulang rencana itu lantaran adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di DKI Jakarta.
"Sedang dimusyawarahkan," kata Ketua PA 212 Slamet Ma'arif ketika dimintai konfirmasi, Sabtu, 12 September 2020.
- Baca juga: Panglima Gatot Dicopot Gegara Perintahkan Putar Film G30S/PKI
- Baca juga: PA 212: Pemerintah Harus Berani Akui Zalimi Rizieq Shihab
Slamet mengatakan rencana nobar film G30S/PKI ini masih akan dimusyawarahkan. Kendati begitu, dia tidak secara tegas menjawab apakah agenda tersebut dibatalkan atau tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. []