Medan - Sepanjang tahun 2020, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan menembak mati 10 bandar narkotika. Selain itu juga menyita barang bukti berupa 372 kilogram ganja dan 184 kilogram sabu.
Kepala Polrestabes Medan, Komisaris Besar Riko Sunarko mengatakan, kasus narkotika yang ditangani oleh jajaran Satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan (Satres Narkoba) Polrestabes Medan selama tahun 2020, sebanyak 2.350 kasus.
Baca Juga:
"Jumlah tindak pidana yang diselesaikan itu ada 2.403 kasus dari 2.350, jadi lebih tinggi penyelesaiannya. Artinya, ada beberapa utang-utang dari tahun sebelumnya sebanyak 553 kasus yang belum diselesaikan," terang Riko, Kamis 31 Desember 2020 sore.
Dari 2.403 kasus tersebut, sambung Riko, jajaran Satres Narkoba Polrestabes Medan telah menetapkan 3.180 orang tersangka. "Dari 3.180 orang tersangka, 10 orang bandar narkotika yang ditembak mati karena membahayakan petugas dan mencoba melarikan diri saat dilakukan penangkapan," beber Riko.
Dari 3.180 orang tersangka, 10 orang bandar narkotika yang ditembak mati karena membahayakan petugas.
Dibandingkan dengan tahun 2019, kata dia, angka tersebut mangalami kenaikan yakni 233 kasus. Sedangkan penyelesaian tindak pidana narkoba juga terjadi kenaikan mencapai 578 kasus yang berhasil diselesaikan.
"Dari jumlah tersebut, total barang bukti yang berhasil diamankan untuk ganja terjadi kenaikan 103 kilogram dari 269 kilogram di tahun 2019. Sedangkan tahun 2020 berhasil diamankan ganja sebanyak 372 kilogram. Kemudian sabu-sabu ada kenaikan menjadi 184 kilogram. Tahun 2019 berhasil diamankan 55 kilogram sabu-sabu," jelasnya.
Baca Juga:
Alumnus Akademi Kepolsian (Akpol) tahun 1995 ini mengatakan, tidak hanya itu, Satuan Reserse Krimimnal Polrestabes Medan dan jajaran, juga berhasil mengamankan kulit harimau atau bagian tubuh dari satwa yang dilindungi.
"Kemudian dari beberapa temuan kasus tersebut, jajaran Satreskrim Polrestabes Medan dan jajaran mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sumut terkait dengan pengungkapan kasus pembunuhan Hakim PN Medan dan kasus pembunuhan di Kompleks Cemara Asri, termasuk juga keberhasilan dalam mengungkap kasus korupsi di Kantor Pos. Seluruhnya meraih penghargaan," ucapnya. []