Kudus - Mendorong kesadaran pentingnya protokol kesehatan, Polres Kudus mencanangan Pondok Pesantren (Ponpes) dan Wisata Candi. Program tersebut diharapkan menjadi contoh penerapan adaptasi baru di lingkungan ponpes dan tempat wisata.
Sebagai tahap awal, pencanangan Ponpes dan Wisata Candi dilakukan di dua tempat, yakni di Ponpes Yanbu'ul Qur'an Menawan dan Taman Sardi.
"Pencanangan Ponpes dan Wisata Candi ini menindaklanjuti instruksi Bapak Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi," kata Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris Besar Polisi Aditya Surya Dharma, Senin 24 Agustus 2020.
Kedua lokasi ini dipilih lantaran pelaksanaan protokol kesehatan telah berjalan dengan baik. Mulai dari penggunaan masker maupun face shield, cek suhu tubuh, penyediaan fasilitas cuci tangan, physical distancing hingga uji rapid test bagi santri.
Pencanangan Ponpes dan Wisata Candi ini menindaklanjuti instruksi Bapak Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi.
Penerapan protokol kesehatan di Ponpes Yanbu'ul Qur'an Menawan dan Taman Sardi diharapkan Aditya dapat menjadi role model bagi tempat wisata maupun pondok pesantren lain di Kudus.
Pimpinan Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an Menawan KH Ahmad Faiz mengungkapkan protokol kesehatan ketat diterapkan pihaknya mulai dari proses penerimaan santri hingga proses pembelajaran di ponpes.
"Untuk santri yang datang ke pondok kami wajibkan melakukan rapid test terlebih dahulu. Jika hasilnya negatif, baru kami persilakan mengikuti pembelajaran di pondok. Kalau reaktif kami minta pulang ke rumah isolasi mandiri dulu," tutur dia.
Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan ruang isolasi bagi para santri yang sakit. "Ruang isolasi itu untuk jaga-jaga kalau ada santri yang sakit," ucapnya.
Baca juga:
- Penertiban PKL Taman Krida Kudus Terganjal Regulasi
- 693 Guru Swasta di Kudus Terima Bantuan Sembako
- 590 Siswa SMP di Kudus Terima Subsidi Kuota Daring
Untuk proses pembelajaran di Ponpes Yanbu'ul Qur'an Menawan, kata Faiz, baru dimulai awal Agustus lalu. Proses pembelajaran ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara, pemilik wisata Taman Sardi, Arif Hermawan mengatakan penerapan protokol kesehatan menjadi kebiasaan baru yang diterapkan ke wisatawan maupun karyawan. Dengan pembiasaan baru ini, pihaknya berharap sektor wisata di Kudus bisa kembali semarak.
"Harapannya ya sektor wisata dan perekonomian bisa kembali bangkit. Kemudian angka penyebaran covid di Kudus bisa ditekan," kata dia. []