Bukittinggi - Polres Bukittinggi memusnahkan barang bukti narkotika jenis ganja seberat 11 kilogram di Mapolres setempat, Jumat 7 Agustus 2020. Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar yang disaksikan langsung pihak Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Bukittinggi.
Di rumah sakitlah barang bukti narkotika jenis ganja diketahui yang dibawa oleh kedua tersangka.
Waka Polres Bukittinggi Kompol Indra Sandy mangatakan, pemusnahan barang bukti dilakukan dari dua tersangka kurir yang mengalami kecelakaan di jalan lintas Bukittinggi-Medan pada Senin, 27 Juli 2020. Tersangka dibekuk polisi saat berada Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi.
"Di rumah sakitlah barang bukti narkotika jenis ganja diketahui yang dibawa oleh kedua tersangka dalam sebuah tas ransel yang mereka bawa dari Sumatera Utara," katanya.
Masing-masing tersangka yakni AM, 24 tahun dan tersangka OAP, 19 tahun, membawa dua paket besar ganja yang terbungkus lakban warna kuning. Direncanakan, ganja seberat 5 dan 6 kilogram per paket itu akan dibawa untuk diedarkan ke Kota Payakumbuh.
Menurut Indra Sandy, keduanya nekat menjadi kurir dengan upah Rp 300 ribu setiap kilo ganja yang dibawa. Pelaku ditangkap dalam aksi yang kedua kalinya, sebelumnya mereka berhasil menyelundupkan ganja seberat 4 kilogram ganja dua bulan lalu.
Baca juga: Tabrakan, 2 Kurir Ganja Terciduk di RSAM Bukittinggi
Saat ini, keduanya sudah mendekam dibalik sel tahanan Mapolres Bukittinggi untuk menjalani proses hukum. Mereka dijerat pasal 114 ayat 2 jo 111 ayat 2, undang-undang narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman kurungan penjara minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun.[]
