Polisi Tangkap Suami yang Tega Bunuh Istri

Polisi Kotawaringin Timur, menangkap Banjir (24), karena diduga membunuh Pita (20), istrinya sendiri.
Ilustrasi

Sampit, Kalteng, (Tagar 13/4/2017) - Polisi Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berhasil menangkap tersangka Banjir (24), warga Jalan Pohon Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, karena diduga membunuh Pita (20), istrinya sendiri.

"Kejadian terjadi di rumah mereka sendiri. Tersangka ditangkap tidak lama setelah ada laporan warga kepada kami," kata Kapolres AKBP Johanes Pangihutan Siboro melalui Kapolsek Antang Kalang Iptu Afif Hasan di Sampit, Rabu (12/4) malam.

Belum diketahui motif pembunuhan sadis itu karena polisi masih memeriksa tersangka. Namun warga sempat mendengar Banjir dan Pita terlibat adu mulut.

Tak ingin pertengkaran berlanjut, korban bermaksud pergi ke luar rumah untuk menenangkan diri. Namun tersangka yang disulut emosi, mengambil senjata tajam dan langsung menebaskan ke bagian belakang leher sang istri.

Korban diduga meninggal akibat luka di leher yang membuatnya kehabisan darah hingga menghembuskan nafas terakhir. Rumah pasangan yang sudah dikaruniai dua anak itu berada di bagian belakang rumah warga lainnya sehingga tidak terlihat langsung.

Warga baru curiga ketika melihat tersangka ke luar rumah menggendong salah satu anaknya sambil menenteng parang berlumuran darah. Tersangka kemudian berteriak bahwa dia telah membunuh istrinya di rumahnya sendiri.

Warga yang menyaksikan itu langsung melaporkan kejadian itu ke polisi. Tidak berapa lama, polisi datang dan langsung menangkap tersangka.

Desa yang berjarak tempuh sekitar lima jam dari Sampit itu langsung gempar mendengar ada pembunuhan. Warga tidak menyangka pembunuhan sadis terjadi di desa marga mereka.

Selama ini tersangka tidak menunjukkan keganjilan. Karena itulah masyarakat kaget begitu mengetahui pembunuhan tersebut.

Sementara itu Camat Telaga Antang, Siyono membenarkan adanya pembunuhan tersebut. Saat ini kasus tersebut ditangani kepolisian.

"Kalau laporan yang saya terima, suami istri itu cekcok karena masalah kecemburuan. Kasusnya sudah ditangani polisi," ujar Siyono. (Fet/Ant)

Berita terkait
0
Tingkat Rawat Inap Covid Naik Bikin Prancis Pertimbangkan Kembali Bermasker
Rawat inap Covid-19 naik cepat di Prancis dalam dua pekan belakangan, hampir 1.000 pasien yang mengidap Covid-19 dirawat inap per hari