Polisi Mulai Selidiki Pungli Bansos di Kota Tangerang

Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan pihaknya meminta keterangan dari lima warga setempat penerima bansos.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini melakukan sidak kepada penerima BST, PKH dan BPNT di Kota Tangerang, Rabu, 28 Juli 2021 (Foto: Dok. PMJ).

Jakarta - Pungutan liar (pungli) terhadap warga penerima bantuan sosial di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang terus didalam aparat kepolisian Tangerang Kota. Para penerima bansos program keluarga harapan (PKH) telah dimintai keterangan.

Kasus adanya dugaan pungli bansos terungkap saat Menteri Sosial, Tri Rismaharini melakukan inspeksi dadakan (sidak) kepada penerima PKH di wilayah Karang Tengah, Rabu, 28 Juni 2021.

Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan pihaknya meminta keterangan dari lima warga setempat yang merupakan penerima PKH.

"Dari lima warga yang dimintai keterangan, mereka memiliki kartu keluarga sejahtera," ujar Kompol Abdul Rachim, Jumat, 30 Juli 2021.

Dia menambahkan, lima warga yang diwawancara penyidik berprofesi sebagai ibu rumah tangga, buruh cuci, pedagang asongan, dan pedagang. Dari hasil pemeriksaan terungkap sebanyak empat orang mengaku telah menerima bantuan PKH sejak 2018.

"Salah satu warga sejak ditetapkan sebagai penerima PKH pada tahun 2017, baru satu kali menerima bantuan PKH. Mereka menyebut pendamping PKH di wilayahnya, yaitu saudari Maryati dan saudara M Aminullah," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan sidak kepada penerima BST, PKH, dan BPNT/ program sembako di RT 03 RW 03, Kota Tangerang, Banten, Rabu (28/7). Dalam sidak tersebut, Risma mendapati warga yang mengaku diminta uang kresek oleh pihak tertentu.

Selain itu juga, Risma menerima aduan bahwa harga barang komponen yang diterima warga penerima bansos tidak sesuai atau tidak genap Rp200 ribu per bulan, alias menjadi korban pungli.

"Tadi sudah dihitung oleh Bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri harga dari komponen yang diterima hanya Rp177.000 dari yang seharusnya Rp200 ribu. Jadi ada Rp23.000, coba bayangkan Rp23.000 dikali 18,8 juta," katanya. []

Baca Juga: Bansos Non Tunai DKI Cair Mulai Hari Ini sampai 17 Agustus

Berita terkait
Cek Cara Mendapatkan 4 Jenis Bansos untuk Warga DKI
Bantuan KJP Plus Tahap 1 untuk siswa SD hingga SMK tersebut sudah mulai cair ke rekening bank DKI penerima sejak 16 Juli 2021 lalu.
Mensos Risma Marahi Pegawainya Soal Penyaluran Bansos
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi penerima program sembako dan marahi pegawainya soal penyaluran bansos yang tidak sesuai.
Kapolri Perintahkan Polda se-Indonesia Salurkan Bansos
Patroli skala besar pembagian bansos tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman dan tenang kepada masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.