Gowa - Jajaran Kepolisian Resort Gowa terus melakukan penyelidikan kasus meninggalnya Nurhaeni, 22 tahun, wanita berparas cantik di Lingkungan Songkolo, Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Polisi sebut tengah mengejar suami korban yang juga menghilang secara misterius dihari kematiannya.
Jadi terhadap suami korban saat ini, telah dikeluarkan atau dilayangkan surat penangkapan terhadap suami korban.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP M. Tambunan mengatakan bahwa kasus ini sementara dalam penyelidikan dengan mencari suami korban dan telah dikantongi identitasnya. Bahkan, penyidik juga telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap suami korban tersebut.
"Jadi terhadap suami korban saat ini, telah dilayangkan surat penangkapan," kata M Tambunan saat dikonfirmasi Tagar, Kamis 16 Januari 2020.
Surat penangkapan ini, lanjut Tambunan belum sebagai selaku tersangka. Melainkan surat untuk penangkapan ini agar segera dilakukan pemeriksaan karena sejak korban ditemukan meninggal dunia, ia tak kunjung datang untuk menjalani pemeriksaan. Suami korban ini juga diduga sebagai saksi kunci kematian Nurhaeni.
"Penangkapan itu bukan sebagai tersangka, penangkapan untuk diambil keterangan. Nanti, setelah dilakukan pemeriksaan, maka akan dinaikkan statusnya, apakah ditetapkan tersangka atau tidak. Jadi ini untuk mengambil keterangan dari yang bersangkutan karena ia tidak ada sampai sekarang, makanya akan dilakukan penangkapan," jelas Tambunan.
Tambunan menegaskan bahwa apabila suami korban ini tak kunjung mengindahkan surat pemanggilan tersebut, sehingga akan segera dikeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Jadi bila waktu beberapa hari kemudian, dan yang bersangkutan belum ditemukan, maka akan dikeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO)," tegasnya.
Suami Nurhaeni ini diduga menghilang secara misterius dihari kematian korban. Suami Nurhaeni ini pergi sambil membawa anak balitanya dan sepeda motor milik korban.
Penangkapan itu bukan sebagai tersangka, penangkapan untuk diambil keterangan.
Sebelumnya, mayat Nurhaeni ditemukan Senin 13 Januari 2020, sekitar pukul 15.30 WITA. Ia ditemukan pertama kali oleh ibunya sendiri, Daeng Ke'nang, 45 tahun, dalam kondisi tergeletak di dalam kamar rumahnya.
"Saat saya pulang dari jualan pakaian, saya langsung masuk kerumah. Kemudian, saya panggil-panggil Nurhaeni untuk makan. Tapi karena tidak direspon, saya masuk ke kamarnya dan melihat sudah dalam keadaan tergeletak didalam kamar," jelas Daeng Ke'nang saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Setelah melihat putri kesayangan tergeletak di kamarnya, Dg Ke'nang mengaku langsung kaget. Ia saat itu sempat memijat-mijat korban karena berngagapan bahwa putrinya itu masih hidup. Tapi setelah beberapa lama memijat korban tak kunjung sadarkan diri, Ke'nang pun langsung histeris mengetahui anaknya itu telah meninggal dunia.
"Saya langsung teriak dan minta tolong kepada warga sekitar setelah mengetahui anak saya ini meninggal dunia," tutup dia. []
