Cirebon - Kepolisian Resor (Polres) Kota Cirebon dibantu lima anggota penjinak bom (Jibom), Polda Jawa Barat, Selasa, 24 Desember 2019, melakukan sterilisasi dan penyisiran gereja-gereja di Kota Cirebon memakai metal detektor. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror jelang misa Natal.
Gereja-gereja yang disterilisasi yakni Gereja Kristen Immanuel, Gereja Sidang Pantekosta di Jemaat Filadelfia, Gereja Kristen Pasundan, Gereja Santo Yoseph, Gereja Kristen Indonesia Pengampon GKI, Gereja Bethel Indonesia GBI Kalvari, Gereja Bethel Tabernakel Elsadai, GPDI Jemaat Betlehem, Gereja Bunda Maria, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Dari hasil penyisiran itu, polisi tidak menemukan barang-barang berbahaya. Pihak kepolisian pun mengatakan gereja-gereja di Kota Cirebon aman dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke gereja melaksanakan ibadah Natal.
"Dari hasil penyisiran di beberapa gereja yang ada di Kota Cirebon, kami tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan. Dan kami nyatakan gereja-gereja di Kota Cirebon dalam keadaan aman," kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, didampingi Kasubbag Humas, Ipda Ngatidja, usai memimpin sterilisasi gereja-gereja di Kota Cirebon.
Selain penyisiran dan sterilisasi, pihaknya juga akan menempatkan 4-6 anggota Polri di setiap gereja. “Jumlah personel yang kami siagakan dalam perayaan Natal kali ini sekitar 4 sampai 6 orang di tiap-tiap gereja," tambahnya.
Kepolisian pun telah berkoordinasi dengan pihak keamanan gereja untuk melaporkan jika ada orang asing yang datang ke gereja. "Petugas keamanan gereja, biasanya hafal wajah jemaat yang sering datang ke gereja, kalau ada wajah baru, maka secepatnya berikan informasi ke kami," ujar Kapolres. []
