Polisi Didesak Mengusut Perambah Hutan Tapsel

Warga Tapanuli Bagian Selatan menggelar aksi mendesak kepolisian mengusut kasus dugaan perambahan hutan di Tapanuli Selatan.
Massa Agmem menggelar orasi di Kantor Wali Kota Padangsidempuan, Senin 9 Desember 2019, terkait kasus dugaan perambahan hutan yang melibatkan pejabat Pemko Padangsidempuan. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Padangsidempuan - Aliansi Mahasiswa Elemen dan Masyarakat (Agmem) se-Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), menggelar aksi damai, Senin 9 Desember 2019, mendesak kepolisian mengusut kasus dugaan perambahan hutan yang diduga melibatkan pejabat di Pemko Padangsidempuan, Sumatera Utara.

Penanggung jawab aksi, Syahminan Rambe dalam orasinya di kantor Wali Kota Padangsidempuan, meminta aparat mengusut tuntas dugaan perambahan hutan di Batangtura Julu, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang diduga melibatkan oknum pejabat Pemko Padangsidempuan.

"Sudah sejauh mana proses penyelidikan yang dilakukan Polres Tapsel terkait dugaan perambahan hutan. Usut tuntas dan tangkap pelaku yang diduga telah merambah hutan di Desa Batangtura Julu," katanya.

Menyahuti tuntutan massa, Asisten I Pemko Padangsidempuan, Iswan Nagabe Lubis menyebutkan, tuntutan massa Agmem itu akan segera disampaikan kepada Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution.

Kami akan secepatnya mengumpulkan keterangan dalam mengungkap kasus dugaan perambahan hutan di Desa Batangtura Julu

"Saat ini apa-apa yang disampaikan kepada kami, pasti akan kami laksanakan rapat internal dalam arti mendalami serta menyikapi apa yang menjadi tuntutan saat ini," ujarnya.

Mendengar penjelasan dari Asisten I, massa Agmem bergerak ke Mapolres Tapanuli Selatan di Jalan SM Raja Kota Padangsidempuan. Di sini mereka kembali menyampaikan orasi yang sama.

Beberapa saat menggelar orasi, beberapa perwakilan dari Agmem berdialog dengan Kasat Reskrim, AKP Alexander Piliang, Kasat Intelkam, AKP Edi dan Kanit Tipiter Sat Reskrim, Ipda Cipto.

Dalam dialog itu, AKP Alexander Piliang mengaku pihaknya sudah mendapatkan informasi tentang adanya dugaan perambahan hutan yang diduga melibatkan pejabat di Pemko Padangsidempuan.

"Kami dari Polres Tapsel akan berkoordinasi dengan pihak Polres Padangsidempuan, dikarenakan dugaan keterlibatan pejabat Pemko Padangsidempuan, dalam hal perambahan hutan. Kami akan secepatnya mengumpulkan keterangan dalam mengungkap kasus dugaan perambahan hutan di Desa Batangtura Julu," ucapnya.

Usai berdialog, massa Agmem kemudian membubarkan diri dan berjanji untuk menggelar aksi serupa bila tuntutan tidak ditindaklanjuti oleh Polres Tapanuli Selatan. []

Berita terkait
Penebangan Hutan, Habitat Harimau di Aceh Terganggu
Kerusakaan lingkungan, pengalihan fungsi hutan menyebabkan habitat Harimau Sumatera yang ada di Kabupaten Aceh Utara, Aceh mulai terganggu.
Pembakar Hutan di Solok Terancam 15 Tahun Penjara
Lima tersangka pembakaran lahan di kawasan hutan lindung Kabupaten Solok, Sumatera Barat terancam 15 tahun penjara.
Sapi Warga Tapsel Mati, BKSDA Pasang Kamera Trap
BKSDA Padangsidempuan, Sumut memasang tiga set kamera Trap atau jebakan untuk mengetahui keberadaan hewan buas di Dusun Sipincur, Tapsel.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.