Jakarta - Mantan pegawai konsulat Inggris di Hong Kong mengaku polisi rahasia China telah memukulinya dan melarangnya untuk tidur serta mengikatnya saat mereka memburu informasi tentang pendemo yang memimpin aksi protes pro-demokrasi.
Demikian laporan menurut Wall Street Journal, dikutip dari Antara, Rabu, 20 November 2019.
Simon Cheng, warga negara Hong Kong yang bekerja untuk tim pengembangan bisnis konsulat Inggris. Ketika dia ditahan mengatakan kepada WSJ bahwa dia berulang kali ditanyai soal peran para interogatornya yang diduga Inggris bermain dalam menyulut kerusuhan.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengecam perlakuan China terhadap Cheng, yang menurutnya sama saja dengan penyiksaan.
Raab mengatakan kepada WSJ, dia akan memanggil duta besar China.
"Kami mengungkapkan kemarahan kami. Kami terangkan bahwa kami berharap otoritas China menyelidiki kejadian ini dan meminta pertanggungjawaban," ujarnya. []