Tegal - Polisi membongkar makam Rohadi, 58 tahun, warga Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang dibunuh anaknya.
Pembongkaran makam dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah, Kamis 31 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, jenazah Rohadi sudah dimakamkan pihak keluarga pada Rabu 30 Oktober 2019 sore.
Proses pembongkaran mendapat perhatian warga sekitar. Mereka berkerumun di lokasi makam yang berada di pemakaman umum desa setempat. Polisi pun memasang garis polisi agar warga tak mengganggu jalannya pembongkaran.
Makam kami bongkar dan jenazahnya kami autopsi
Ketua tim, Istiqomah menjelaskan, pembongkaran dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. "Makam kami bongkar dan jenazahnya kami autopsi," katanya.
Menurutnya, dari proses autopsi, terdapat sejumlah luka pada tubuh korban. Luka yang paling parah berada di leher bagian bawah yang tembus ke bagian belakang tubuh korban.
"Luka ini yang menjadi penyebab korban meninggal dunia. Penyebab lain tidak ada," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Rohadi dibunuh anaknya sendiri, W, 28 tahun, menggunakan kapak pada Selasa 28 Oktober 2019. Setelah dibunuh, jasad Rohadi dimasukkan ke dalam septic tank.
W diduga mengalami gangguan jiwa hingga tega melakukan pembunuhan sadis tersebut. Dari keterangan keluarga dan warga, pria pengangguran itu sebelumnya sudah pernah mengamuk dan dibawa ke rumah sakit jiwa. []