Gowa - Memasuki awal musim hujan, polisi mulai mengantisipasi bencana banjir di daerah bantaran Sungai Jenneberang Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Di mana pada awal tahun 2019 lalu, terjadi banjir bandang yang menelan puluhan korban tewas akibat luapan waduk Bili-bili.
Melalui Kapolsek Pallangga, Kabupaten Gowa, polisi membagikan pelampung ban bekas kepada warga bantaran sungai, khususnya di Kelurahan Pangkabinanga. Lokasi terdampak banjir paling parah pada awal tahun 2019 lalu.
Ban dalam bekas yang sudah terpompa, kami serahkan kepada pihak perangkat Kelurahan.
Kapolsek Pallangga, AKP Hendra Suyanto mengatakan, ban dalam digunakan sebagai pelampung untuk mengevakuasi para korban ketika datang banjir. Olehnya pelampung itu diserahkan dalam keadaan sudah dipompa.
Hendra mengatakan bahwa ban itu merupakan ban bekas yang dikumpulkan oleh personel Polsek Pallangga lalu dipompa.
"Ban dalam bekas yang sudah terpompa, kami serahkan kepada pihak perangkat Kelurahan Pangkabinanga, dan diterima langsung oleh kepala dusunnya. Kita berikan kepada masyarakat yang wilayahnya sangat rentan terjadi banjir," kata Hendra, Kamis 2 Januari 2020.
Dia mengatakan, kondisi geografis Kelurahan Pangkabinanga memang sangat rawan terendam banjir. Dari tahun ke tahun selalu menerima kiriman air dari sungai Jenneberang.
"Bantuan ban dalam bekas sebagai langkah antisipasi banjir, semoga ban tersebut dapat dimaksimalkan dengan baik,"ujar Hendra.
Dia mengatakan pada peristiwa banjir bandang pada awal tahun 2019 lalu, nyaris semua kompleks perumahan di Kelurahan Pangkabinanga terendam banjir. Beberapa warga kesulitan mengevakuasi diri dan kelurgannya sehingga hanya tinggal menunggu pertolongan di atap rumah.
Jika terjadi banjir kami harap agar segera diinformasikan untuk mendapatkan bantuan.
"Setelah kami berikan ban dalam bekas yang sudah dipompa. Kami juga memberikan pengetahuan dasar untuk menyelamatkan diri dan mengevakuasi keluarga dari bencana banjir, salah satunya menggunakan pelampung," kata dia.
Dia juga mengimbau agar warga tidak langsung panik jika terjadi banjir. Namun sesegera mungkin mengamankan barang-barang, khususnya berkas penting lalu meninggalkan rumah mencari tempat yang lebih tinggi.
"Jika terjadi banjir kami harap agar segera diinformasikan untuk mendapatkan bantuan dari Satgas gabungan," ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola mengapresiasi inovasi jajaran Polsek Pallangga. Meski sederhana, akan tetapi bisa membantu warga untuk menyelamatkan diri jika datang banjir.
"Ban dalam mobil ini bisa difungsikan sebagai ring lifebuoy atau ban penyelamat dalam rangka persiapan operasi kemanusiaan penanggulangan bencana banjir," demikian Boy. []