Polda DIY Kerahkan Dapur Lapangan di Lokasi Banjir Semarang

Polda DIY telah menyiapkan dapur lapangan untuk membatu korban banjir di Semarang, Jawa Tengah. Berharap agar warga terdampak tidak kelaparan.
Petugas Sat Brimob dan satu truck dapur lapangan untuk korban banjir di Semarang (Foto Dok Polda DIY/Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyiapkan dapur lapangan untuk membatu korban banjir di Semarang, Jawa Tengah. Nantinya Satuan Brigadir Mobil (Brimob) Polda DIY yang akan bertugas di lokasi bencana.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda DIY, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yuliyanto mengatakan, dapur lapangan tersebut terdiri dari satu unit truck beserta awaknya.

Baca Juga:

Dapur lapangan ini dapat memasak kebutuhan makan warga yang terdampak di lokasi bencana banjir. Berisi nasi, sayur dan juga lauknya. “Rencananya akan diberangkatkan hari ini ke Semarang, Jawa Tengah,” kata Kombes Pol Yuliyanto kepada wartawan. Senin, 8 Februari 2021.

Saat tiba di Semarang, petugas Sat Brimob Polda DIY akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah untuk menentukan di mana dapur lapangan akan digelar. "Semoga banjir tersebut segera dapat surut dan aktivitas warga di Semarang kembali normal," harapnya.

Semoga banjir tersebut segera dapat surut dan aktivitas warga di Semarang kembali normal.

Diketahui hujan yang mengguyur Semarang sejak Jumat 5, Februari hingga Sabtu, 6 Februari 2021 mengakibatkan banjir di 10 kecamatan. Sementara itu, cuaca Kota Semarang pada Minggu siang masih diguyur hujan berintensitas ringan hingga sedang dengan durasi tidak terlalu lama.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi banjir di daerah Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Minggu, 7 Februari 2021 berharap agar warga yang terdampak banjir jangan sampai kelaparan. Ganjar Pranowo mengecek dapur umum yang dibangun Polrestabes Semarang.

Baca Juga:

Pada saat Ganjar mengunjungi Tambakrejo tersebut, air masih menggenangi pemukiman setinggi paha orang dewasa di Tambakrejo. Kepada petugas kepolisian yang sedang memasak dan sejumlah pengurus RT dan RW, Ganjar berpesan tidak boleh ada warga yang kelaparan akibat banjir. "Tolong pastikan semua masyarakat dapat makan. Tidak boleh ada yang kelaparan ya," kata Ganjar.

Pada saat Ganjar mengunjungi Tambakrejo tersebut, air masih menggenangi pemukiman setinggi paha orang dewasa di Tambakrejo. Salah satu ketua RW, Mahmud mengatakan, banjir hampir menggenangi seluruh Kelurahan Tambakrejo. Air bahkan sampai ke dalam rumah dengan tinggi selutut orang dewasa. "Aktivitas masyarakat terganggu, karena hampir selutut di dalam rumah," katanya. []

Berita terkait
Cek Banjir Semarang, Ganjar: Jangan Ada Warga yang Kelaparan
Gubernur Jawa Tengah minta agar warga Semarang korban banjir jangan sampai ada yang kelaparan. Dapur umum dan logitik harus disiapkan.
Mensos Cek Lokasi Longsor Jomblang Semarang Tewaskan 2 Warga
Mensos Tri Rismaharini mengecek lokasi longsor di Kota Semarang yang tewaskan dua warga. Risma siap bantu relokasi warga.
Ketua DPRD Semarang: Evaluasi Titik Pompa Penyedot Banjir
Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman menyatakan perlu ada evaluasi titik mana saja yang perlu ditambahi pompa penyedot banjir.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia