Polandia Tuduh Belarus Dorong Imigran Menuju Polandia

Belarus disebut sengaja mendorong para migran dari Timur Tengah untuk memasuki Polandia untuk mengacaukan Uni Eropa
Petugas patroli perbatasan Polandia menjaga sekelompok migran yang berusaha melintasi perbatasan antara Belarus dan Polandia di dekat desa Usnarz Gorny, Polandia, 18 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - Grzegorz Dabrowski/Agencja Gazeta via REUTERS)

Jakarta – Perdana (PM) Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan, Selasa, 24 Agustus 2021, Belarus dengan sengaja mendorong para migran dari Timur Tengah untuk memasuki Polandia untuk mengacaukan Uni Eropa.

“Tetangga timur kami mencoba secara sistematis, dan dengan cara yang terorganisasi, untuk mengacaukan situasi politik,” kata PM Morawiecki dalam kunjungan ke Kota Kuznica di Polandia timur.

PM Polandia Mateusz MorawieckiPerdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, tiba untuk bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di markas besar Uni Eropa di Brussels, 13 Juli 2021  (Foto: voaindonesia.com/AP)

Sekitar 3.000 migran, sebagian dari Irak dan Afghanistan, telah berusaha memasuki Polandia dari Belarus bulan ini, lapor kantor berita Associated Press. Polandia menolak mereka masuk dan pada Senin, 23 Agustus 2021, mengatakan akan membangun pagar untuk menghalangi mereka masuk Polandia.

Pemerintah Polandia mengatakan, Selasa, 24 Agustus 2021, telah menyediakan tenda, selimut dan generator listrik untuk para migran, yang tetap berada di wilayah Belarus.

Pada Selasa, 24 Agustus 2021, badan pengungsi PBB, UNHCR, menyerukan agar Polandia memberikan dukungan medis dan hukum kepada para migran.

Morawiecki mengatakan upaya Belarus akan gagal karena “perbatasan Polandia akan dijaga dengan sangat baik.”

Polandia tidak sendirian dengan tuduhan terhadap Belarus itu. Negara-negara lain di kawasan Baltik juga mengatakan Minsk mendorong para migran ke arah negara-negara mereka. Mereka mengatakan langkah itu sebagai pembalasan atas sanksi Uni Eropa terhadap Belarus menyusul tindakan keras pemerintah terhadap mereka yang memprotes pemilihan kembali Presiden Alexander Lukashenko pada Agustus 2020 yang disengketakan.

Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, mengatakan sedang memantau situasi.

Tentara Polandia dan petugas patroli perbatasanTentara Polandia dan petugas patroli perbatasan menjaga sekelompok migran yang terdampar di perbatasan antara Belarus dan Polandia di dekat desa Usnarz Gorny, Polandia, 22 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - Grzegorz Dabrowski/Agencja Gazeta via REUTERS)

“Kami dengan tegas menolak upaya untuk memperalat orang untuk tujuan politik,” kata juru bicara Komisi Eropa Christian Wigand di Brussels. “Kami tidak dapat menerima upaya apa pun oleh negara ketiga untuk menghasut atau menyetujui migrasi ilegal” ke Uni Eropa.

Wigand menyerukan “manajemen perbatasan yang tertib” dan “penghormatan penuh terhadap hak-hak dasar para migran.” (lt/em)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Baca juga:

Dua Pelatih Belarus Dipulangkan Dari Olimpiade Tokyo 2020

Amerika Serikat Blokir Penerbangan Dari Belarus

Uni Eropa Larang Maskapai Penerbangan Terbang ke Belarus

Presiden Biden Sebut Amerika Siapkan Sanksi Untuk Belarus

Berita terkait
Belarus Tolak Duta Besar Amerika dan Kurangi Staf Kedubes
Minsk juga telah mencabut persetujuannya atas penunjukan Julie Fisher sebagai Duta Besar AS untuk Belarus
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.