Agam - Sebatang pohon masuk kategori terbesar di dunia yang tumbuh di kawasan hutan Kabupaten Agam, Sumatra Barat, diperkirakan berumur lebih dari 500 tahun.
Berdasarkan dari rumus ilmu yang kami pelajari dan kami pakai diperkirakan berumur 560 tahun.
Hal itu dinyatakan Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Resor Agam, Ade Putra. Menurutnya, luas keliling pohon itu mencapai 14,5 meter dengan diameter mencapai 4,5 meter lebih dengan tinggi lebih dari 35 meter.
"Ukuran ini menjadikan pohon tersebut termasuk kelompok pohon dengan ukuran diameter terbesar di dunia," katanya kepada wartawan, Rabu, 19 Agustus 2020.
Dari hasil hitungan tim survei, kata Ade, pohon itu diperkirakan berumur 560 tahun. Namun, dari informasi masyarakat sekitar Nagari Malintang, Kabupaten Agam, pohon itu berumur sekitar 150 tahun.
"Berdasarkan dari rumus ilmu yang kami pelajari dan kami pakai diperkirakan berumur 560 tahun, namun menurut Wali Nagari berumur 150 tahun berdasarkan cerita turun temurun masyarakat sekitar," katanya.
Menurutnya, ukuran tersebut adalah paling besar sampai saat ini di wilayah Sumbar sesuai data yang dipublikasikan. Namun, ada yang mengatakan bahwa di daerah lain juga ada pohon besar. Seperti di Baso, Agam ada pohon jenis beringin dengan diameter termasuk berukuran besar.
"Tapi ukuran diameter beringin itu termasuk menghitung akarnya yang menjuntai ke tanah, alias batang semu," katanya.
Sementara itu, juga ada pohon termasuk terbesar di Indonesia di Kalimantan yaitu pohon Ulin yang asli Indonesia dengan nama latin indigenous tree species yang digolongkan ke dalam suku Lauraceae.
Pohon Ulin memiliki tinggi pohon umumnya 30,35 meter. Batang lurus, tajuk berbentuk bulat dan rapat serta memiliki percabangan yang mendatar. Pohon berdiameter 2,47 meter itu diperkirakan telah berusia lebih dari seribu tahun.
Penyeberannya terdapat di Sumatra bagian Timur dan Selatan, Pulau Bangka dan Belitung, Kalimantan, Kepulauan Sulu dan Pulau Palawan di Filipina. Namun yang terbesar ada di Sangkima, menjadi ikon Taman Nasional Kutai (TNK) di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
"Dilihat dari ukuran diameternya lebih besar di Agam, sampai saat ini yang di Agam terbesar," katanya. []