PMJ Terapkan Vaksinasi Door to Door untuk Warga DKI

Yusri Yunus menyatakan bahwa hingga saat ini sebanyak 180 ribu warga DKI Jakarta belum melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. (Foto: Tagar/Dok. PMJ)

Jakarta - Kelapa Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyatakan bahwa hingga saat ini sebanyak 180 ribu warga DKI Jakarta belum melaksanakan vaksinasi Covid-19.

"Jadi tinggal 180 ribu dari 9 juta warga Jakarta yang bekerja di Jakarta (belum di vaksin)," kata Yusri, Jumat, 13 Agustus 2021.

Yusri menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan program percepatan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat secara door to door agar tercapainya herd immunity atau kekebalan massal.

"Kenapa door to door, mungkin ada masyarakat yang tidak bisa jalan, tapi bisa di vaksin sehingga kita jemput bola dengan melaksankan door to door," katanya.


Jadi tinggal 180 ribu dari 9 juta warga Jakarta yang bekerja di Jakarta (belum di vaksin).


Nantinya setiap warga yang belum divaksin rumahnya akan dipasang stiker sebagai penanda bagi petugas vaksin untuk melaksanakan vaksinasi.

Adapun sistem door to door tersebut rencanya mulai diberlakukan pada Sabtu 14 Agustus 2021 esok hari. []

Baca Juga:PMJ: Rumah Warga yang Sudah Divaksinasi Akan Ditempel Stiker

Berita terkait
Lonjakan Varian Delta Ubah Sikap Warga Amerika Terkait Vaksinasi
Lonjakan Covid-19 varian Delta yang menyebabkan kematian yang tinggi mengubah sikap warga terhadap vaksinasi Covid-19
Depkes Amerika Wajibkan Vaksinasi Covid-19 Bagi 25.000 Nakes
Depkes Amerika akan mengharuskan lebih dari 25.000 pekerja medis agar divaksinasi Covid-19
Peresmian Kegiatan Sentra Vaksinasi IA-ITB dan ILUNI UI
Kegiatan Vaksinasi Bersama ini didukung oleh 10 Rumah Sakit Vertikal dan juga BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.