PM Inggris Serukan Pakta Global Penanganan Pandemi

PM Inggris, Boris Johnson, dukung persetujuan global mengenai pandemi yang bertujuan menetapkan standar berbagi data dan transparansi
PM Inggris Boris Johnson tunjukkan ampul vaksin virus corona buatan Astra Zeneca saat mengunjungi pusat vaksinasi Covid-19 di Orpington, di Selatan-Timur London, Inggris, 15 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

London – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan akan mendukung persetujuan global mengenai pandemi yang bertujuan menetapkan standar berbagi data dan transparansi. Hal ini penting untuk menangani pandemi di masa yang akan datang.

Johnson melontarkan komentar itu dalam acara pengarahan (briefing) tentang COVID-19 dari kantornya di London, Senin, 15 Februari 2021. Hal ini dikatakan oleh PM Johnson ketika ditanya tentang tim Organisasi Kesehatan Dunia PBB (World Health Organization/WHO) yang baru-baru ini berkunjung ke Wuhan, China, untuk menyelidiki sumber pandemi virus corona (Covid-19).

seorang penjagaSeorang penjaga pakai APD terlihat di pintu masuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Hubei, China, saat tim WHO tinjau lokasi yang terletak di Wuhan, China, 1 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com - HECTOR RETAMAL/AFP)

Pada Jumat, 12 Februari 2021, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, merilis pernyataan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden sangat menghormati pekerjaan yang dilakukan WHO dan para pakarnya. Namun, Biden juga mengungkapkan “keprihatinan mendalam” atas temuan dini dari tim investigasi Covid-19 itu dan mempunyai pertanyaan-pertanyaan seputar proses yang digunakan untuk sampai pada kesimpulan mereka.

Pemerintahan Biden meminta China agar data dari hari-hari awal perebakan itu disebarluaskan kepada dunia, supaya dunia lebih paham tentang pandemi ini dan siap kalau perebakan ini terulang.

Boris Johnson setuju dengan komentar itu dan seruan pemerintah Amerika bagi transparansi. Ia mengatakan akan mengambil langkah lebih jauh dan mendukung pakta pandemi global yang mengarah pada kesepakatan bersama tentang bagaimana berbagi data dan memastikan adanya transparansi.

anggota timAnggota tim penyidik WHO sedang menjalani tes corona di sebuah hotel di Wuhan, CHina, 4 Februari 2021 (Foto: dw.com/id)

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, pertama kali mengusulkan gagasan bagi persetujuan pandemi November 2021 lalu dalam Forum Perdamaian Paris. Pakta seperti itu kemungkinan bisa dikembangkan disertai keikutsertaan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kelompok masyarakat madani, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM)

Negara-negara yang menandatangani persetujuan seperti itu, bila terjadi pandemi lagi, mempunyai seperangkat standar dan panduan yang mengatur bagaimana berbagi data pandemi dengan negara-negara lain (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Hidup di Dunia Saat Pandemi Virus Corona Global
Sejak Desember 2019 virus corona menyebar ke seluruh di dunia yang menginfeksi lebih dari 104 juta warga dunia dan mematikan lebih 2 juta orang
Kerugian Industri Penerbangan Global di Masa Pandemi
Pandemi virus corona memukul industry penerbangan global dengan tingkat kerugian yang mencapa 160 miliar dolar AS
WHO Tetapkan Virus Corona Sebagai Pandemi Global
WHO menetapkan virus corona Covid-19 menjadi pandemi global yang telah menyebar ke lebih dari 121.000 orang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.