Plus Minus Sumur Bor di Area YIA Kulon Progo

PDAM Tirta Binangun Kulon Progo siap bangun sumur bor untuk suplai air bersih di Bandara YIA. Namun, perlu kajian mendalam tentang plus minusnya.
Audiensi terkait rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lendah, yaitu dengan membangun sumur bor di bandara YIA (Foto Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kulon Progo sedang menyiapkan sarana baru untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Pihaknya segera dibangun sumur bor yang siap digunakan pada Desember mendatang.

Keberadaan sumur bor ini adalah bentuk jaminan keberlangsungan pelayanan air di bandara YIA. Pada saat ini kebutuhan air di YIA sudah mampu terpenuhi sebanyak 8-14 liter per detik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kulon Progo, Gusdi Hartono mendorong agar sumur bor untuk bandara YIA dapat segera direalisasikan. Hal ini sebagai antisipasi agar PT Angkasa Pura I tidak membuatnya sendiri.

Hanya saja dia mengingatkan, tentang kondisi lahan di area selatan Kulon Progo yang berdekatan dengan pantai. Jika pengeboran lebih dari 60 meter, dikhawatirkan akan terkontaminasi air laut dan nanti akan menjadi asin atau payau.

Di sisi lain, jika dibor kurang dari 60 meter, dikhawatirkan akan berdampak pada sumur masyarakat di sekitarnya. "Hal ini butuhkan kajian lebih mendalam agar tidak berdampak buruk ke lingkungan sekitar," ungkap Gusdi.

Direktur PDAM Tirta Binangun Kulon Progo, Jumantoro mengatakan, sumur bor tersebut akan menjadi cadangan jika terjadi kendala perpipaan atau air baku dalam suplai air ke bandara. Tidak hanya itu, sumur bor juga sebagai antisipasi jika bandara YIA membutuhkan tambahan suplai air. "Intinya kami siap menyuplai kebutuhan air kesana," ucap Jumantoro di Kulon Progo, Senin 27 Juli 2020.

Hal ini butuhkan kajian lebih mendalam agar tidak berdampak buruk ke lingkungan sekitar.

Jumantoro menjelaskan, pembangunan sumur bor tersebut masih dalam proses permintaan izin ke PT Angkasa Pura I, karena lahannya adalah milik perusahaan pengelola bandara tersebut. Saat ini sudah melayangkan surat dari Bupati Kulonprogo ke PT Angkasa Pura I.

Dia optimistis sumur bor di bandara tersebut sudah siap digunakan pada Desember mendatang. "Sambutan bupati dan wakil bupati luar biasa, positif. Beliau mendorong realisasi sumur bor dan pelayanan suplai air YIA ke depan," ujar Jumantoro.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, kabupaten paling barat di Provinsi DIY ini membutuhkan air bersih secara merata, baik untuk pemenuhan kebutuhan industri maupun rumah tangga. Menurutnya, Bumi Binangun akan terus mengalami perkembangan sehingga butuh sarana yang baik termasuk untuk suplai kebutuhan air.

"Skema kerja sama perlu dituntaskan. Jangan sampai ada yang dirugikan. Saya dan wakil bupati tidak bisa memutuskan, namun kami setuju jika kerja sama yang dijalin menggunakan pola bisnis," tutur Sutedjo. []

Berita terkait
Titik Terang Ganti Rugi Lahan Rel YIA Kulon Progo
Pembayaran ganti rugi lahan rel koneksi Bandara YIA di Kulon Progo, Yogyakarta, akhirnya menemui titik terang. Rp 230 miliar sudah disiapkan.
Penerbangan di YIA Kulon Progo Naik Saat Pandemi
PT AP I menyebut Bandara YIA di Kulon Progo, Yogyakarta, bebas corona. Jumlah penerbangan pun meningkat saat pandemi.
YIA Kulon Progo Resmi Buka Penerbangan Internasional
Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta, resmi membuka penerbangan internasional. AirAsia rute Malaysia-YIA mulai terbang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.