PLN Kembangkan 104 Desa Wisata Melalui Program TJSL

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PLN mengembangkan 104 desa wisata melalui program TJSL dengan nilai bantuan miliaran rupiah.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PLN Kembangkan 104 desa wisata melalui program TJSL. (Foto: Tagar/ Dok PLN)

Jakarta - Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah berkomitmen untuk mengembangkan Program Desa Wisata di 80 lokasi tersebar di wilayah Indonesia dengan nilai bantuan Rp 7,4 milyar pada tahun 2021. 

Sebelumnya, hingga tahun 2020, PLN telah mendukung pengembangan 24 desa wisata yang tersebar diseluruh Provinsi di Indonesia dengan nilai bantuan Rp 17 milyar.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan program TJSL Desa Wisata ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat berbasis desa.


Diharapkan program ini akan membantu melestarikan lingkungan dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa yang tersebar di Indonesia.

 

PLN Kembangkan Desa WisataPLN kembangkan 104 desa wisata melalui program TJSL. (Foto: Tagar/Dok PLN)

“Program Pembinaan Desa Wisata berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan terus melakukan upaya nyata membentuk kemandirian ekonomi desa dengan potensi yang dimilikinya untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Agung, Minggu, 27 Juni 2021.

Salah satu Desa Wisata Unggulan yang telah dibina oleh PLN adalah Wisata Edukasi Terpadu (WET) Sendi yang berada di Jawa Timur. Lokasi ini tidak hanya menyuguhkan keindahan alam saja namun berbagai wisata edukasi terpadu yang dapat dinikmati pengunjung di lokasi seperti Kawasan wisata outbond hingga agro wisata pertanian.

Pengembangan Desa Wisata Sendi yang dilakukan PLN berfokus pada pembangunan infrastruktur, pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu bertransformasi layaknya sebuah wisata edukasi berwawasan lingkungan dan budaya yang membawa peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi warga.

Di sisi lain, Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH menyampaikan ucapan terima kasih atas peran PLN membangun Desa Wisata serta perekonomian masyarakat.

“Terima kasih atas bantuan dari program TJSL PLN Peduli dalam kemajuan dan pengembangan Wisata Sendi hingga menjadi seperti sekarang ini,” ucap Pungkasiadi.

Senada dengan Bupati, salah seorang warga Desa WET Sendi bernama Syubur mengutarakan rasa syukur atas perbaikan ekonomi sebagai manfaat dari pembangunan Desa Wisata.

“Dengan hadirnya WET Sendi ini untuk saya pribadi sudah dapat memenuhi kehidupan saya sehari-hari dengan penghasilan yang lumayan dan dapat juga mulai menyumbang untuk orang-orang yang tidak mampu terutama orang-orang yang sudah tua,” ucap Syubur.

Program TJSL Desa Wisata PLN tersebar di Provinsi Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Timur.

Agung mengatakan bahwa PLN akan terus berkomitmen membantu perbaikan perekonomian masyarakat secara langsung dengan program sinergi pengembangan kemandirian Desa.

“Diharapkan program ini akan membantu melestarikan lingkungan dan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa yang tersebar di Indonesia,” ujarnya. []

Berita terkait
Investor Tak Perlu Takut, PLN Operasikan GI di Sulawesi
PLN operasikan Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) Daya Baru di Sulawesi Selatan dan ingatkan investor tak perlu takut kekurangan listrik.
Sandiaga Uno Apresiasi Program Co-Firing PLN Untungkan Warga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga mengapresiasi program co-firing PLN yang memanfaatkan hasil olahan pelet dan menguntungkan warga.
PLN: Solusi Energi Hijau, Warga Ende Memasak Lebih Murah
PLN hadirkan solusi energi hijau lewat pengolahan sampah, kini warga Ende NTT memasak lebih murah. Co-Firing PLTU Ropa manfaatkan sampah biomassa.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.