PKS: Di Bawah Alam Sadar Masyarakat Ingin Pergantian Presiden

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengklaim gerakan tagar #2019GantiPresiden semakin disambut masyarakat Indonesia.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman. (Foto: Istimewa)

Pati, (14/4/2018) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengklaim gerakan tagar #2019GantiPresiden semakin disambut masyarakat Indonesia.

Ia menegaskan keinginan partainya untuk terus menggelorakan mencari pasangan calon alternatif di Pemilu Presiden 2019 agar nantinya tidak hanya muncul calon tunggal.

Kalau memang ada pasangan calon alternatif, kata dia, calonnya nanti harus menang sehingga ketika menang harus ganti presiden.

Sebagai informasi, tagar #2019GantiPresiden dipopulerkan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Gerakan ini muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kaos, gelang hingga gelas (mug) yang bisa diperoleh di berbagai kanal penjualan.

"Sekarang tagar tersebut menjadi milik masyarakat, tidak didanai, ini atas kesukarelaan sendiri dan mereka membiayai pembuatan kaosnya. Dengan demikian, di bawah alam sadar mereka menginginkan perubahan dan pergantian presiden pada 2019," ujarnya di sela peringatan Hari Nelayan Nasional dan Milad ke-20 PKS di Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jumat (13/4/2018).

Atas gerakan yang semakin masif tersebut, imbuh Sohibul Iman, petahana harus menyadari bahwa ada yang tidak pas dalam pemerintahan saat ini.

"Ini sekaligus pesan bahwa ada yang tidak pas di pemerintah saat ini dan tahun 2019 nanti kami harus berkompetisi secara adil dan biarkan masyarakat yang memilih," kata Mohamad Sohibul Iman yang juga mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Ia menegaskan, "PKS tidak ingin bahwa pasangan calon presiden hanya satu paslon, yakni petahana. Apa kata dunia, ketika mengetahui negara dengan berpenduduk 250 juta jiwa ini ternyata mencari calon presiden hanya mendapatkan satu paslon, yakni petahana."

Kehadiran Sohibul Iman di Desa Pecangaan juga melaksanakan berbagai agenda peringatan hari nelayan nasional, di antaranya dialog dengan nelayan, mengunjungi tanaman mangrove dan bertemu dengan petani garam serta memberikan bantuan cat untuk perahu nelayan di Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.

Turut hadir dalam peringatan hari nelayan nasional dan Milad ke-20 PKS tersebut Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri, Pengurus DPP Wilda Jatijaya Kamal Fauzi, anggota DPR RI Sutriyono, Wakil Ketua DPRD Jateng Ahmadi dan sejumlah tokoh PKS lainnya. (ant/af)

Berita terkait