PKB Ingin Mengisi Posisi Mendikbud?

Pertemuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan Presiden RI Joko Widodo akhirnya terkuak.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan Ningsih)

Surabaya - Pertemuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan Presiden RI Joko Widodo akhirnya terkuak. Salah di antaranya adalah membahas subsidi pendidikan bagi sekolah yang sudah maju.

"Pertemuan sebelumnya itu Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin Iskandar) sampaikan aspirasi terkait pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia," ungkap Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, dikonfirmasi, Minggu 7 Juli 2019.

Baca juga: PKB Ajukan 10 Nama Calon Menteri, Cak Imin Ketua MPR

PKB meminta pemerintah agar merubah pola pikir dengan tidak lagi memberi subsidi ke lembaga pendidikan yang sudah maju. 

Kementerian Pendidikan sebaiknya memikirkan nasib sekolah yang belum maju. Mengingat selama ini pemerataan dan peningkatan kualitas selalu berseberangan sehingga butuh diulas lebih detail.

"Kalau ingin pemerataan pendidikan tidak hanya bicara kualitas. Begitu juga sebaliknya kalau bicara kualitas jangan bicara pemerataan. Tapi bagaimana kedepan semua dipadukan," terang Gus Halim.

Ketua DPRD Jatim itu lantas mencontohkan sekolah yang sudah maju dan berkualitas, karena memiliki akar keilmuan dan sukses melahirkan lulusan terbaik, diharapkan bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sekolahnya. Sehingga tak perlu lagi membebani pemerintah.

Baca juga: PKB Dukung Wali Kota Medan yang Pemberani

"Orang Surabaya yang sukses di Jakarta saat ditanya dulu SMA-nya mana, mereka banyak menjawab lulusan SMA Komplek Surabaya. Zonasi sebenarnya bagus, tapi terlalu cepat sehingga banyak yang belum siap," katanya.

PKB menolak dinilai ingin menempatkan kadernya di kursi Kemendikbud, karena mengkritisi kebijakan pendidikan. Partai Kebangkitan Bangsa hanya menyampaikan visi terkait pendidikan.

"Kita tahu siapapun menteri yang ditunjuk itu hak Presiden," ucapnya. []

Berita terkait