Pilpres Amerika Serikat Pemilu yang Memecah Belah Rakyat

Warga AS ramai-ramai ke TPS untuk memilih presiden dalam Pemilu yang paling memecah-belah rakyatnya dalam puluhan tahun terakhir
Warga di Lousville, Kentucky, antre di TPS pada Pilpres AS 3 November 2020 (Foto: bbc.com/Indonesia-Reuters)

Jakarta - Warga Amerika Serikat (AS) berduyun-duyun menuju tempat-tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih presiden dalam Pemilu yang paling memecah-belah rakyatnya dalam puluhan tahun terakhir.

Di sejumlah TPS, warga antre sejak dini hari untuk mencoblos dengan pilihan petahana dari Partai Republik, Donald Trump, atau penantangnya, Joe Biden, dari Partai Demokrat.

TPS dibuat di sejumlah tempat, termasuk sekolah-sekolah dan perpustakaan. TPS pertama telah dibuka di Vermont pada 3 November 2020 pukul 05.00 waktu setempat atau pukul 17.00 WIB.

Tempat-tempat pemungutan suara pertama akan ditutup pada pukul 18.00 waktu wilayah timur setempat (06.00 WIB pada Rabu 4 November) dan di Alaska TPS akan buka sampai Rabu pagi pukul 06.00 (13.00 WIB).

warga philadelphiaWarga antre di Philadelphia, Pennsyilvania sejak pagi di TPS pada Pilpres AS 3 November 2020 (Foto: bbc.com/Indonesia-Reuters)

Hampir 100 juta pemilih telah memberikan suaranya lebih awal, indikasi bahwa pemilu kali ini akan memiliki partisipasi terbanyak dalam satu abad terakhir.

Kedua calon presiden menghabiskan waktu-waktu terakhir kampanye di negara-negara bagian kunci.

Donald Trump, 74 tahun, berusaha agar tidak menjadi presiden petahana pertama yang gagal memenangkan periode kedua sejak George HW Bush pada 1992.

warga hilsboroAntrean di Hilsboro, Virginia di TPS pada Pilpres AS 3 November 2020 (Foto: bbc.com/Indonesia-EPA)

Setelah maraton berkampanye selama beberapa hari menjelang pemilihan presiden, Trump kembali ke Gedung Putih, sementara Biden ke Scranton, Pennsylvania, rumah masa kecilnya dan juga basis Partai Demokrat di Philadelphia.

1. Masyarakat Antisipasi Kerusuhan

Sejumlah pemilik bisnis di Amerika Serikat menutup jendela-jendela dengan papan dan bersiap kemungkinan terjadinya kerusuhan pasca pemilu.

Ritel Saks 5th Avenue dan Nordstrom, serta jaringan farmasi CVS termasuk toko-toko yang mengambil tindakan jaga-jaga dengan menutup jendela kaca dengan papan.

Walmart mengatakan pekan lalu mereka untuk sementara menarik senjata dan amunisi dari rak pajangan di ribuan jaringan supermarket itu di Amerika Serikat. Walmart mengatakan khawatir terjadinya kerusuhan. Sehari kemudian, mereka mencabut keputusan itu.

Polisi di Rodeo Drive, Los Angeles, menjelaskan bahwa pertokoan terkenal di Berverly Hills, California, ditutup pada Selasa, 3 November 2020.

2. Harus menang 270 suara dalam "electoral college"

Untuk bisa menjadi presiden terpilih, seorang calon harus memenangkan paling sedikit 270 suara elektoral dalam sistem yang disebut electoral college.

petugas pemiluPetugas pemilu memeriksa kertas suara di Los Angeles, AS, (Foto: bbc.com/Indonesia-EPA)

Setiap negara bagian di AS diberi jatah suara tertentu berdasarkan jumlah penduduk. Secara total ada 538 suara untuk diperebutkan.

Sistem ini memungkinkan seorang calon menang dalam perolehan suara secara nasional, seperti Hillary Clinton pada 2016 - namun kalah dalam pemilu karena kalah dalam electoral college.

Pemilu pada 3 November 2020 ini diselenggarakan di tengah pandemi virus corona.

Amerika Serikat mencatat kasus dan kematan tertinggi di seluruh dunia, dengan jumlah kasus harian mencapai 84.000 pada Senin, 2 November 2020.

3. Kampanye Terakhir Trump dan Biden Jelang Pemilu

Pada Senin, 2 November 2020, Presiden Trump berkeliling ke empat negara bagian kunci.

Di North Carolina, Trump mengatakan kepada para pendukungnya, "Tahun depan akan menjadi tahun terhebat dalam sejarah ekonomi negara kita."

Perekonomian Amerika mencatat pertumbuhan 33% dalam kuartal terakhir tahun ini, menyusul kontraksi 31% dalam kwartal kedua di tengah krisis akibat virus corona. Pakar ekonomi memperingatkan anjloknya perekonomian Amerika Serikat dalam tingkat terparah selama lebih dari 80 tahun, akan perlu waktu untuk diperbaiki.

Setelah North Carolina, Trump menuju ke Scranton, Pennsylvania, kota tempat penantangnya tinggal sampai berusia 10 tahun. Dalam kampanye di kota itu, ia mengingatkan pendukungnya bahwa ia menang di negara bagian itu pada 2016, walaupun jajak pendapat menunjukkan ia akan kalah waktu itu.

biden lady gagaLady Gaga bergabung dengan Joe Biden pada malam pemilihan presiden AS (Foto: bbc.com/Indonesia).

Biden juga berkunjung ke Pennsylvania dan didampingi oleh penyanyi Lady Gaga di Pittsburgh. Musisi John Legend mendanmpingi calon wakil presiden Kamala Harris.

Di Ohio, Biden mengulangi pesan penting dalam kampanyenya dengan mengatakan kepada pemilih bahwa pemilu itu terkait dengan jiwa Amerika.

Ia mengatakan sudah saatnya Trump "berkemas dengan koper-kopernya" dan mengatakan, "kita sudah lelah dengan cuitannya, kemarahan, kebencian, kegagalan dan, tidak bertanggung jawab."

Pada hari terakhir kampanye Senin, 2 November 2020, Trump juga berkampanye di Traverse City, Michigan, dan Kenosha, Wisconsin. Kenosha diguncang kerusuhan Agustus lalu setelah polisi menembak seorang pria kulit hitam. Di Traverse City, ia meminta dukungan dari warga kulit hitam Amerika.

Trump kemudian menuju Grand Rapids, Michigan untuk kampanye terakhir, kota terakhir yang sama yang ia singgahi dalam pemilu 2016. Trump dan tim kampanyenya telah mengatakan akan menuntut dan mencegah negara bagian penting Pennsylvania menghitung suara dari pos, tiga hari setelah pemilu.

Mahkamah Agung AS telah mengizinkan pengadilan untuk memperpanjang batas waktu namun sejumlah hakim konservatif mengatakan kasus itu masih mungkin dipertimbangkan lagi setelah pemilihan presiden.

Kasus legal terkait hasil pemilu juga mulai terjadi di Minnesota, North Carolina dan Texas.

4. Apakah Hasil Pilpres Dapat Diketahui Pada Malam Pemilu?

Diperlukan beberapa hari untuk menghitung hasil pemilihan presiden Amerika Serikat, namun biasanya cukup jelas siapa pemenang pada dini hari keesokan harinya.

Pada 2016, Donald Trump tampil di New York pada sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat untuk menyampaikan pidato kemenangan di depan para pendukungnya.

Namun, dalam pemilu kali ini, para pejabat telah memperingatkan hasilnya mungkin lebih lama, mungkin berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu karena lonjakan tajam dalam surat suara yang dikirim lewat pos.

Terakhir kali hasil tak begitu jelas sampai setelah pemilu adalah pada 2000. Pemenangnya baru dipastikan oleh Mahkamah Agung satu bulan kemudian.

Trump akan menjadi tuan rumah pada malam pemilu di dalam Gedung Putih dengan sekitar 400 tamu yang diundang.

Sementara sekitar 10.000 pengunjuk rasa diperkirakan akan berkumpul Selasa, 3 November 2020, malam di Black Lives Matter Plaza dan di taman tidak jauh dari Gedung Putih, seperti dikabarkan CBS News.

Biden dan Harris akan menyaksikan hasil pemilu di daerah asal calon wakil presiden itu di Wilmington, Delaware (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Pilpres Amerika Serikat Demokrasi Tak Langsung dan Misoginis
Hari ini, 3 November 2020, rakyat Amerika Serikat akan memilih kandidat presiden antara Trump atau Biden yang sebenarnya bukan pemilihan langsung
Pemilih Hispanik Pilih Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat
Sehari jelang pemungutan suara, jajak pendapat dari televisi NBC dan Wall Street Journal Biden unggul atas Trump 2-1 di antara pemilih Hispanik
71 Juta Pemilih Berikan Suara di Pilpres Amerika Serikat
Sekitar 71 juta warga Amerika telah berikan suara lebih awal Pilpres tahun 2020 yang dilangsungkan pada 3 November 2020, juga hindari kerumunan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.