Toba Samosir - Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar 105 desa di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara pada 5 Desember 2019 mendatang.
Polres setempat pun menurunkan 105 personel untuk pengamanan, mulai dari masa kampanye hingga penetapan pemenang.
Pengamanan di 105 desa tersebut dilakukan dengan pola 2:3 (dua personel untuk tiga desa), 2:4 (dua personel untuk empat desa) dan pola 2:1 (dua personel untul satu desa).
Pola ini dilakukan berdasarkan geografis atau jarak desa yang terbilang jauh dari kecamatan.
"Jadi begitu pola pengamanan kita," ujar Kapolres Toba Samosir, AKBP Agus Waluyo, di ruang kerjanya, Senin, 2 Desember 2019 siang.
Ditanya soal potensi konflik pada pelaksanaan Pilkades serentak, Agus mengatakan, saat ini situasi masih cukup kondusif.
Semua lapisan masyarakat harus ikut menjaga keamanan untuk mensukseskan pesta demokrasi ini
"Kita lihat belum ada desa yang bergejolak. Masih kondusif sampai sekarang," lanjut Agus.
Meski demikian, Polres Toba Samosir tetap menyiagakan 30 personel di Mako Polres, untuk berjaga-jaga bila ada konflik yang terjadi di desa saat Pilkades.
Selain menyiapkan personel, Polres Toba Samosir juga bekerja sama dengan Polres tetangga, seperti Simalungun, Samosir dan Tapanuli Utara.
"Jadi selain yang 30 itu standby, kita juga bekerja sama dengan Polres tetangga untuk menyiapkan pasukan on call," tukas Agus.
Meski begitu, Agus mengimbau agar semua pihak dapat menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pilkades digelar.
"Jadi semuanya kita imbau, mulai dari penyelenggara, peserta, hingga semua lapisan masyarakat harus ikut menjaga keamanan untuk mensukseskan pesta demokrasi ini," ujarnya.[]