Pilkada Pesisir Selatan Bakal Diramaikan Tokoh Muda

Sejumlah generasi muda bakal ikut meramaikan bursa pencalonan di pemilihan kepala daerah (pilkada) Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Doni Hasiva Yandra (kiri) diterima Ketua Pendaftaran dan Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati DPC Demokrat Pesisir Selatan ketika menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Sejumlah generasi muda di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, turut meramaikan bursa pencalonan jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. Selain Faldo Maldini, salah satu tokoh muda Pessel, Doni Harsiva Yandra atau DHY, juga mendaftar sebagai bakal calon bupati ke Partai Demokrat.

Sebagai kader Demokrat dan putera daerah, saya siap. Tak hanya saya, semua yang daftar pasti juga sudah siap.

Tokoh muda Pessel, Muhammad Adli, mengatakan kemunculan generasi muda adalah bentuk kepedulian mereka pada masa depan daerah itu sendiri. Apalagi, pemuda selama ini dikenal sebagai agen perubahan.

"Lebih dari itu, dengan mendaftarnya DHY, pertanda kita di sini punya banyak cikal bakal pemimpin," katanya kepada Tagar, Senin 30 Desember 2019.

Menurutnya, DHY merupakan salah seorang generasi muda Pessel yang punya visi besar dalam membangun daerah. Ia memiliki kadar intelektual yang mumpuni.

Pengalaman organisasinya juga sudah tak dapat diragukan. Ia pun aktif mengajar di sejumlah universitas ternama di Indonesia. Bahkan, aktif sebagai pengurus organisasi perantauan di Jakarta.

"Ini menandakan kepeduliannya terhadap kampung halaman sangat tinggi. Di sela-sela aktivitasnya, masih sempat mengurus organisasi warga Pessel," katanya.

Terpisah, DHY menyatakan dirinya siap maju di kontestasi suksesi pimpinan daerah lima tahunan itu. Pessel butuh energi baru untuk kelangsungan masa depannya.

"Sebagai kader Demokrat dan putera daerah, saya siap. Tak hanya saya, semua yang daftar pasti juga sudah siap," katanya.

Sekjen DPP Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS/IKPS) itu mengatakan, pembangunan bukan sekedar kegiatan fisik. Sejatinya, pembangunan yang hakiki adalah membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) di suatu daerah.

"Tanpa SDM yang memadai, ulasnya sulit bagi sebuah daerah untuk maju. Sukses tidaknya kelangsungan pembangunan, akan sangat bergantung dari kualitas manusianya," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada pada posisi 12 terendah dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Untuk itu, perlu gagasan dan terobosan dalam pelaksanaan pembangunam, sehingga sesuai kebutuhan.

"Ada skala prioritas. Jelas dan terukur. Jangan di atas kertas saja," ujar Wakil Ketua Umum DPP KNPI itu.

Namun yang tak kalah penting, pembangunan mesti berlanjut. Memihak pada kepentingan masyarakat banyak. Tidak abai pada kearifan lokal. Ia adalah jati diri yang melekat bagi sebuah daerah.

Bicara soal dukungan, dirinya menegaskan, semua akan ditentukan partai. Ia mengaku, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki mekanisme yang jelas.

"Demokrat akan memutuskan kandidat yang terbaik Dan kayak untuk memimpin Pesisir Selatan ke depan," katanya. []


Berita terkait
Dalil Faldo Maldini Pakai Demokrat ke Pilbup Pessel
Gagal menjadi anggota DPR dan batal maju di Pilgub Sumbar, Faldo Maldini pakai Partai Demokrat maju ke Pilbup Passel. Apa dalilnya?
Batal Kawin, Duda di Pessel Tewas Gantung Diri
Seorang pria di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena diduga gagal menikah.
11 Tokoh Melamar ke Demokrat untuk Pilkada Pessel
Sebelas orang tokoh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mendaftar ke Partai Demokrat untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2020.
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.