Pilkada Gunungkidul, Tugiman Cari Kendaraan Politik

Kolonel Tugiman, putra daerah aktif sosialisasi perihal rencana ikut meramaikan bursa di Pilkada Gunungkidul 2020.
Kolonel Tugiman, putra daerah siap meramaikan bursa di Pilkada Gunungkidul 2020. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Gunungkidul - Kolonel Tugiman, salah satu putra daerah aktif sosialisasi perihal rencana ikut meramaikan bursa di Pilkada Gunungkidul 2020. Namun, dia tetap santai dalam mencari kendaraan politik yang akan mengusungnya.

Pria kelahiran Kedungpoh ini belum punya rencana untuk maju sebagai calon independen. "Sejauh ini belum ada rencana maju sebagai independen," kata dia di Gunungkidul, Minggu 4 Agustus 2029.

Menurut dia, maju sebagai calon independen terlalu berat baginya. Kewajiban harus mengumpulkan dukungan puluhan ribu KTP warga bukan pekerjaan mudah. KTP warga juga harus yang punya hak pilih di Gunungkidul.

"Idealnya memang lewat partai politik. Tapi saya santai saja (mencari kendaraan politik). Mengalir saja lah," ujar pria yang sukses meniti karir di dunia militer ini.

Dia tidak menampik sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai politik di Gunungkidul. Komunikasi yang terbangun masih landai dan cair.

Seiring berjalannya waktu mendekati pilkada, Tugiman aktif mendekati dan sosialisasi kepada warga. Seperti yang dilakukan pada Sabtu 3 Agustus 2019 di Balai Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul.

Baca juga:

Acara sosialisasi itu diikuti puluhan warga. Aula balai desa di kampung kelahirannya itu tampak penuh. Di acara itu, Tugiman memberikan bantuan ternak berupa tiga ekor kambing.

Bantuan bukan untuk disembelih saat Idul Kurban yang tinggal sepekan lagi. Bantuan kambing berkelamin betina itu untuk dikembangkan oleh kelompok warga.

"Semoga bisa beranak pinak sehingga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Pilkada 2020 tercatat ada 270 daerah, baik pemilihan gubernur, bupati atau wali kota. Mereka yang terpilih, masa jabatannya hanya empat tahun. Bukan lima tahun seperti biasanya.

Hal ini merujuk pada Undang-undang (UU) tentang Perubahan Kedua Atas UU 1/2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU 1/2014 tentang Pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.

Ketua Divisi Teknis KPU DIY Moh Zaenuri Ikhsan mengatakan, di Provinsi DIY, ada tiga kabupaten yang menggelar Pilkada 2020 yakni Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul.

"Sedangkan Pilkada Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo yang sedianya digelar pada 2022 diundur menjadi 2024," kata dia. []


Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.