Jakarta – Pilar Saga Ichsan dinilai telah melakukan kesalahan fatal dalam acara debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di salah satu stasiun televisi swasta pada 22 November 2020.
Dalam debat tersebut, Pilar Saga mempertanyakan solusi calon wakil wali kota Tangsel nomor urut 1 Rahayu Saraswati yang ingin mendaurulang sampah menjadi pengganti aspal dan bahan bangunan.
"Saya sebagai sarjana tehnik tentu saja masih mempertanyakan bagaimana sampah serta merta bisa menjadi bahan bangunan dan aspal, karena itu berdampak pada kesehatan" ucap Pilar Saga.
Dia lulusan sarjana tehnik, tapi kok bisa tidak tahu sampah bisa didaurulang menjadi pengganti aspal dan bahan bangunan.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengatakan, pertanyaan Pilar ini mempertaruhkan dirinya sendiri sebagai seorang sarjana tehnik.
“Ok lah kita percaya dia lulusan sarjana tehnik, tapi kok bisa tidak tahu sampah bisa didaurulang menjadi pengganti aspal dan bahan bangunan,” kata Guntur Romli melalui akun media sosialnya.
Padahal menurut Guntur Romli, informasi ini sangat dasar dan banyak ditemukan di Google. Bahkan daurulang sampah menjadi bahan bangunan dan aspal sudah dikerjakan oleh anak bangsa.
Dalam melakukan daurulang ini, Tangsel tak perlu jauh-jauh mencontoh ke luar negeri lantaran di Bekasi sudah dimulai uji coba sampah plastik menjadi pengganti aspal, yang sebelumnya telah sukses diuji coba di Bali.
- Baca Juga : Bangun LRT di Tangsel, Saraswati Jamin Harga Tiket Rp 5.000
- Baca Juga : Survei Indikator Pilkada Tangsel Muhamad-Saraswati Unggul
Bumdes milik Desa Doplang Kecamatan Teras Kabupaten Salatiga Jawa Tengah telah membuktikannya. Mereka telah mendaur ulang sampah menjadi bahan bangunan seperti batako, bata cantik dan paving.
“Mereka bukan lulusan sarjana teknik seperti Pilar Saga tapi bisa mendaurlang sampah menjadi bahan bangunan,” jelas Guntur Romli.[]