Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, Denmark menjadi hambatan pertama bagi Indonesia dalam fase Grup C Piala Sudirman 2021.
Laga tersebut akan berlangsung pada 26 September-3 Oktober di Kota Vantaa, Finlandia itu, Indonesia berada di satu grup dengan Denmark, ROC (Russian Olympic Committee) dan Kanada.
"Untuk undian hasil Piala Sudirman ini saya rasa cukup baik. Tetapi tetap kita tidak boleh lengah dan anggap remeh karena kita satu grup dengan Denmark yang seimbang, juga Rusia dan Kanada yang bisa mengejutkan," kata Rionny Mainaky lewat keterangan resminya sebagaimana diberitakan Antara, Kamis, 26 Agustus 2021.
- Baca Juga: Profil Pebulu Tangkis yang Jadi Sorotan: Yuki Fukushima
- Baca Juga: Langkah The Minion Terhenti di Perempat Final Bulu Tangkis Olimpiade
- Baca Juga: Pebulu Tangkis Indonesia Beraksi di Piala Sudirman
- Baca Juga: BNI Resmi Jadi Pendukung Bulu Tangkis Nasional
Pertemuan Indonesia dan Denmark di fase grup Piala Sudirman akan menjadi yang ke-10 kalinya. Sebelumnya, kedua negara itu pernah saling bertemu di fase grup pada 1993, 1995, 1997, 2001, 2003, 2007, 2015, 2017 dan 2019.
Denmark dianggap sebagai ganjalan awal karena mereka mempunyai kekuatan yang merata, di antaranya Viktor Axelsen (tunggal putra), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (ganda putra) hingga Mathias Christiansen/Alexandra Boje (ganda campuran).
Saat ini, Pelatnas Cipayung juga tengah menjalani masa persiapan intensif setelah mengikuti Olimpiade Tokyo awal Agustus. Rionny menuturkan proses pemulihan masih dijalani, disertai dengan hasil evaluasi dari penampilan di ajang olahraga multicabang terbesar itu.
Untuk undian hasil Piala Sudirman ini saya rasa cukup baik. Tetapi tetap kita tidak boleh lengah dan anggap remeh karena kita satu grup dengan Denmark yang seimbang.
"Sekarang kami akan fokus mempersiapkan diri untuk turnamen penting ini (Piala Sudirman 2021)," ujar Rionny.
Sebanyak 16 negara peserta telah diundi menjadi empat grup. Juara dan runner-up dari masing-masing grup berhak melaju ke babak perempat final.
Untuk pertama kalinya, Piala Sudirman dilangsungkan di tahun yang sama dan dalam waktu yang berdekatan dengan Piala Thomas-Uber.
Biasanya, Piala Thomas-Uber digelar di tahun genap atau tahun 2020 lalu, namun pandemi COVID-19 membuat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda pelaksanaan turnamen beregu putra dan putri itu selama satu tahun.[]