Phubber Kronis Ingin Berhenti Lakukan Phubbing, Ini Caranya

Phubber kronis ingin berhenti lakukan phubbing, ini caranya. Seharusnya mudah kalau punya kemauan kuat.
Phubber Kronis Ingin Berhenti Lakukan Phubbing, Ini Caranya. (Foto ilustrasi sahabat: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 3/6/2018) - Lia seorang yang ekspresif kadang cenderung meledak-ledak. Ia sedang jengkel setengah mati pada Tike sahabatnya. Sejak Tike merencanakan menikah, ia merasa tersisih. Apalagi saat ketemuan, Tike sering phubbing, telepon dan chat dengan kekasihnya sambil haha-hihi seolah dirinya tidak ada. 

"Kita janji ketemu terus dia phubbing, itu sangat menjengkelkan," katanya. 

Lia berusia 40 tahun, cantik dan enerjik, memutuskan tidak menikah, karena itulah persahabatan baginya sangat penting. Ia mengaku kadang cemburu berat pada calon suami Tike karena telah merampas perhatian Tike padanya. 

Pada masa ini Lia mengaku sedang malas bertemu Tike karena kebiasaan phubbing-nya itu telah membuatnya badmood.

"Pernah kita lagi makan di mal, dia menerima telepon lama, aku langsung kehilangan nafsu makan, nggak bisa menikmati makanan, rasanya jadi nggak enak," cerita Lia dengan wajah suntuk.

PhubbingEmma Seppala psikolog dari Universitas Stanford dan Yale, dan penulis dari Happiness Track merujuk sebuah penelitian pada Februari 2018, menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan ponsel mereka saat makan dengan teman atau keluarga mengatakan bahwa mereka menikmati makanan lebih sedikit dan merasa terganggu, kurang terlibat, dibandingkan mereka yang tidak menggunakan teknologi di meja. 

Eksperimen tindak lanjut menemukan bahwa penggunaan telepon dapat membuat interaksi tatap muka dari meja juga kurang menyenangkan.

"Phubbing juga dapat merusak reputasi. Pengguna telepon umumnya dipandang kurang sopan," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa seorang phubber adalah pengguna teknologi bermasalah.

"Seorang phubber kehilangan dampak kritis dari momen manusia yang benar-benar membentuk kehidupan manusia. Sangat menakutkan bahwa ia mengganti itu dengan melihat ke layar," ujar Seppala. 

Ia memberi rekomendasi pada phubber yang ingin berhenti melakukan phubbing:

"Jika Anda seorang phubber kronis, lakukan diet ponsel secara ketat, letakkan ponsel Anda saat makan malam. Hal itu akan membantu Anda membentuk kebiasaan baru. Kemudian lakukan praktik lainnya seperti meditasi. Itu akan membantu Anda melatih kembali kapasitas perhatian Anda," ujarnya. (af)

Berita terkait
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah