PGN Fokus Pasok Gas Bumi untuk Proyek Strategis Nasional di 2021

PGN mengoptimalisasi pengaliran gas bumi di semua sektor dengan menjaga dan memitigasi risiko tekanan terhadap kinerja perseroan.
PGN mengoptimalisasi pengaliran gas bumi di semua sektor. (Foto:Tagar/PGN)

Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business pendorong kinerja perusahaan dan perekonomian nasional melalui utilisasi gas bumi.

PGN sebagai kepanjangan tangan pemerintah, dalam kondisi pandemi dan tantangan-tantangan global, tetap berkomitmen dan berupaya optimal menjadi bagian solusi pemulihan ekonomi nasional melalui komitmen penyaluran gas bumi ke sektor-sektor yang membutuhkan.

"Saat ini upaya-upaya sedang dilakukan PGN bersama Kementerian ESDM untuk bisa menjaga optimalisasi pengaliran gas bumi di semua sektor dengan menjaga dan memitigasi risiko tekanan terhadap kinerja perseroan. Diharapkan upaya bersama ini dapat meningkatkan pendapatan (revenue) dan menurunkan risiko dari potensi tekanan kinerja," tutur Direktur Utama PT PGN Tbk, Suko Hartono pada Kamis, 25 Maret 2021.

Suko menerangkan, bahwa kinerja operasional harus terus berjalan melakukan pengembangan bisnis dan layanan gas bumi kepada masyarakat. Upayanya antara lain penyediaan gas bumi yang efisien untuk pembangkit listrik dan Kilang Pertamina, proyek pipanisasi gas bumi, pembangunan infrastruktur LNG, insentif pemanfaatan gas unutilized untuk pelanggan non Kepmen 89K, dan pembangunan jargas rumah tangga yang masif.

Menurut Suko, Kehandalan gas bumi penting untuk operasional pembangkit listrik agar bisa mendorong pemerataan akses listrik nasional yang efisien. Oleh sebab itu, PGN melaksanakan penugasan Kepmen ESDM No 91.K/2020 dan pembangunan infrastruktur serta gasifikasi untuk PLTD di 52 titik sesuai Kepmen ESDM 13 tahun 2020.

PGNPGN mengoptimalisasi pengaliran gas bumi di semua sektor. (Foto:Tagar/PGN)

Proyek gasifikasi LNG ke PLTD akan dapat menyediakan energi listrik yang efisien, serta menjadi peluang bagi PGN untuk memulai pengembangan infrastruktur gas dan perluasan pemanfaatan gas bumi di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur.

Untuk kebutuhan Kilang Pertamina, target di tahun 2021 ini adalah penyelesaian program Gasifikasi Kilang di Balongan, pelaksanaan proyek pembangunan LNG receiving di Kilang Cilacap untuk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan pipa dari Senipah ke Balikpapan untuk Kilang Balikpapan.

Saat ini upaya-upaya sedang dilakukan PGN bersama Kementerian ESDM untuk bisa menjaga optimalisasi pengaliran gas bumi di semua sektor dengan menjaga dan memitigasi risiko tekanan terhadap kinerja perseroan.

Saat ini, gasifikasi Kilang Balongan eksisting dipenuhi melalui penyaluran gas dari PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi. Guna mempertahankan pemenuhan kebutuhan gas di Kilang Balongan, SubHolding Gas mengintegrasikan penyaluran gas dari sumber tersebut dengan pasokan dari Sumatera Selatan melalui pipa SSWJ dan pipa WJA.

LNG Receiving Terminal Cilacap ditargetkan beroperasi pada semester II 2022 yang akan memenuhi kebutuhan gas di Refinery Unit IV Cilacap. Infrastruktur ini dapat menjadi entry point pengembangan pasar LNG Retail di Jawa Tengah bagian Selatan.

Kementerian ESDM dan PGN saat ini juga sedang mengupayakan penambahan pasokan gas ke Pupuk Kujang dari lapangan Sumatera. Alokasi gas PGN yang disalurkan ke Pupuk Kujang sesuai dengan PJBG akan meningkat dari sebesar 12 BBTUD menjadi 25 BBTUD di tahun 2021.

Selanjutnya, Suko juga menjelaskan, bahwa saat ini sistem infrastruktur PGN Group telah terintegrasi, sehingga akan meningkatkan kehandalan, efisiensi dan fleksibilitas gas bumi bagi pelanggan di berbagai sektor. PGN saat ini sedang membangun interkoneksi pipa SSWJ – WJA dan akan selesai pada semester I 2021.

“Dengan sistem infrastruktur gas bumi yang terintegrasi akan mendukung persetujuan alokasi gas multi destinasi untuk flexibilitas pasokan yang diharapkan dapat meningkatkan kehandalan dan jaminan pasokan gas bumi dan tentunya mendukung optimalisasi penyerapan demand gas bumi," tandasnya.

Di Jawa Bagian Timur, utilisasi terminal LNG Teluk Lamong sudah menunggu untuk mendorong peningkatan kebutuhan energi pasca pandemi. Pembangunan terminal ini mempunyai peran kunci menopang pasokan gas jangka panjang di Jawa Timur, dan pembukaan pasar ritel di Jawa-Bali dan sekitarnya melalui teknologi non pipa.

LNG dapat ditampung di Terminal Teluk Lamong, yang mempunyai fasilitas untuk penjualan ritel. Dengan demikian, LNG bisa langsung mengalir ke konsumen baik melalui jaringan pipa maupun distribusi non pipa melalui truk ISO Tank kepada konsumen ritel.

Keberadaan terminal LNG Teluk Lamong, juga diharapkan mampu mempercepat penggunaan energi ramah lingkungan bagi industri pelayaran atau di Program Sapta PGN disebut PGN Sektor Maritim.

Penyerapan gas dalam negeri pun akan dioptimalkan PGN untuk Tujuh Program Gasifikasi Nasional atau Sapta PGN, salah satunya melayani sektor rumah tangga atau PGN Sayang Ibu. Tahun 2021 PGN tetap berkomitmen menjalankan penugasan membangun Jargas dengan dana APBN sebanyak 120.776 SR di 21 kota/kabupaten. Sedangkan jargas mandiri, akan dibangun sebanyak 369.224 SR secara bertahap.

Volume niaga gas Subholding Gas diproyeksikan meningkat dari tahun 2020, lantaran adanya tambahan dari pelanggan eksisting ataupun pelanggan baru diantaranya Pupuk Indonesia. Juga, kebutuhan gas untuk sektor pembangkit, gas untuk Kilang Pertamina, LNG Retail, dan pertumbuhan pemanfaatan gas di pelanggan eksisting maupun wilayah ekonomi baru.

“Selain upaya diatas, insentif yang sedang diusulkan untuk menjaga kinerja perseroan adalah bagaimana alokasi gas yang tidak termanfaatkan (unutilized) pada Kepmen 89.K bisa digunakan untuk melayani industri non Kepmen. Dengan begitu, penyerapan gas dapat semakin optimal mendorong perekonomian,” ujar Suko.

PGN pun, terus berusaha secara maksimal untuk mengoptimalkan portofolio Subholding Gas dalam memberikan kebermanfaatan yang optimal. Dengan mengelola 96% infrastruktur nasional dan 92% niaga gas bumi nasional, PGN akan lebih komprehensif dalam menjalankan mandat maupun berbagai terobosan untuk mempertahankan kehandalan dan perluasan akses gas bumi nasional. []

Berita terkait
Perkuat Kehandalan Infrastruktur, PGN Bangun Proyek Interkonersi Pipa SSWJ-WJA
Perkuat Kehandalan Infrastruktur Melalui Integrasi Pipa Transmisi Gas Nasional, PGN Bangun Proyek Interkonersi Pipa SSWJ – WJA.
Food Truck PGAS Solution Dukung Sosialisasi Jargas Mandiri PGN
Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen untuk meneruskan energi, baik gas bumi hingga ke pelosok negeri.
PT PGN Kembangkan Pembangunan Jaringan Gas
Pembangunan jaringan gas sebagai salah satu utilitas gas domestik terus dikembangkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.