Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) akhirnya turun tangan dan mengambil tindakan tegas terhadap peziarah makam mendiang BJ Habibie, yang berswafoto alias selfie dengan latar pusara mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia itu.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengerahkan petugas sekuriti untuk menjaga peziarah yang datang hanya sekadar untuk mengambil gambar selfie berlatar makam BJ Habibie.
"Kita tempatkan dua orang satpam di samping makam selama sebulan untuk menjaga peziarah agar berziarah berdoa dan mendoakan Pak Habibie, bukan hanya untuk ber-selfie-selfie dengan nisan," kata Agus kepada awak media, Minggu, 15 September 2019.

Agus mengatakan, dikerahkannya petugas keamanan di areal dekat makam bukan untuk mempersulit para peziarah, melainkan untuk memastikan warga masyarakat yang datang memang berniat untuk mendoakan.
Kami tidak pernah mempersulit peziarah.
Diketahui, Kemensos merupakan kementerian yang bertanggung jawab mengelola Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
"Kami tidak pernah mempersulit peziarah yang ingin mendoakan Pak Habibie di sana, bahkan kami berharap agar masyarakat datang untuk mendoakan beliau," kata Agus.
Baca juga: Foto: Warga Berswafoto di Makam BJ Habibie
Polemik selfie di makam BJ Habibie mencuat lantaran banyaknya warga masyarakat yang mengunggah foto mereka dengan latar kuburan ke media sosial. Sejumlah warganet yang geram, kemudian membagikan foto-foto tersebut hingga menjadi viral.
Keluarga Tak Keberatan
Menanggapi itu, pihak keluarga BJ Habibie justru tidak merasa keberatan. Putra sang mantan presiden, Thareq Khemal Habibie sebelumnya mengaku memaklumi tingkah para peziarah di areal makam ayahnya.
"Kalau masalah itu, sebetulnya hak orang ya. Boleh mau selfie, ini mungkin banyak yang pengin foto sama Pak Habibie, dia pikir ya saya nggak dapat aslinya, seenggak-enggaknya kuburannya," kata dia pada Sabtu, 14 SSeptember 2019.
" Kebetulan kiri kanan ada (makam) bapak dan ibu. Saya juga nggak masalah," kata dia. []